Konferensi umum Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir adalah acara setengah-tahunan di mana para nabi, rasul, dan pemimpin Gereja lainnya berbagi pesan tentang kasih dan harapan yang berpusat kepada Kristus. Konferensi ke-191 pada 4‒5 April 2021 hanya dalam bentuk digital dan disiarkan dari Taman Bait Suci di Salt Lake City. Halaman ini memberikan sorotan dari khotbah-khotbah konferensi.
Untuk menonton sesi Sabtu dan Minggu sepenuhnya, silakan klik di sini.
- 20210403_213050_APriya_2C3A7541.JPG
- 20210404_002427_APriya_2C3A7963.JPG
- 20210403_182552_JKlemm_032A3420.jpg
- 20210404_111212_Nilsson_LES_1829.JPG
- Sat-AM-Lago-Nigeria-CChimezie_DSC_0384.jpg
- 20210404_071917_JLLOYD_CL76065.jpg
- 20210404_020852_LMbambu_5D4_4949.jpg
- 20210404_104108_KGracheva_IMG_3539.jpg
- South-Korea-Children-Choir-2.jpg
- Apr-2021-Saturday-Barbara-Leite-Brazil-Brasilia-Young-Family-and-Small-Girl
1 / 2 |
Sesi Minggu pagi terasa sangat internasional, mencerminkan sebuah Gereja global. Setiap pembicara berasal dari negara yang berbeda—dan musik yang direkam sebelumnya dipersembahkan oleh berbagai paduan suara dari seluruh dunia yang bernyanyi dalam bahasa asli mereka.
Presiden Russell M. Nelson memimpin pertemuan hari Sabat Konferensi Umum Tahunan ke-191 tersebut dan mengundang semua orang untuk meningkat dalam iman. “Melalui iman Anda, Yesus Kristus akan meningkatkan kemampuan Anda untuk memindahkan gunung dalam hidup Anda, meskipun tantangan pribadi Anda mungkin terlihat sebesar Gunung Everest.”
Penatua Ulisses Soares dari Kuorum Dua Belas Rasul, dan yang berasal dari Brasil, berkata bahwa Juruselamat adalah yang merawat semua jiwa dan lengan-Nya terulur kepada semua yang mencari-Nya. Dia berkata bahwa melalui Kristus, para pengikut-Nya dapat mengalami “perubahan pikiran dan hati yang hebat”—membawa sikap yang segar terhadap Allah dan kehidupan. Berasal dari Selandia Baru, Penatua S. Mark Palmer, seorang Pembesar Umum Tujuh Puluh, berkata bahwa pengetahuan tentang Kebangkitan Kristus memberi makna dan tujuan pada kehidupan. “Saya mengundang semua yang merasakan duka, semua yang bergumul dengan keraguan, semua yang bertanya-tanya apa yang terjadi setelah kita meninggal, untuk menempatkan iman Anda kepada Kristus.” Sister Reyna Isabel Aburto, yang berasal dari Nikaragua dan adalah penasihat kedua dalam presidensi umum Lembaga Pertolongan mengajarkan bahwa melalui penebusan Pendamaian dan Kebangkitan Yesus Kristus yang agung, “hati yang hancur dapat disembuhkan, penderitaan dapat menjadi kedamaian, dan kesusahan dapat menjadi harapan.”
Berasal dari Zimbabwe dan seorang Pembesar Umum Tujuh Puluh, Penatua Edward Dube mengajarkan bahwa individu dapat menghadapi tantangan kefanaan dengan terus maju dengan iman kepada Bapa Surgawi dan Putra-Nya. Dia mengundang semua orang “untuk tidak pernah menyerah.” Penatua Jose A. Teixeira dari Presidensi Tujuh Puluh, yang berasal dari Portugal, menekankan bahwa mengetahui kita adalah anak Allah adalah langkah pertama untuk kembali ke rumah surgawi kita. Yesus Kristus menawarkan perlindungan dan Dia mengantar para pengikut-Nya “ke meja kehidupan yang penuh sukacita.” Penatua Taniela B. Wakolo yang berasal dari Fiji, seorang Pembesar Umum Tujuh Puluh, bersaksi bahwa “hubungan kita yang paling berharga adalah dengan Bapa dan Putra dan dengan keluarga kita, karena ikatan kita kepada mereka adalah kekal.” Dia mengajarkan bahwa Bapa Surgawi menyatakan kasih-Nya bagi anak-anak-Nya dengan menyediakan hubungan kekal, memanggil para nabi, dan mendera ketika perlu. Penatua Chi Hong (Sam) Wong, Pembesar Umum Tujuh Puluh yang lahir di Hong Kong, mengingatkan bahwa “kita mungkin tidak dapat mengubah segala yang akan datang, tetapi kita dapat memilih bagaimana kita bersiap bagi apa yang akan datang.” Berasal dari Filipina, Penatua Michael John U. Teh, Pembesar Umum Tujuh Puluh, bersaksi bahwa mengetahui Juruselamat adalah pencarian yang paling penting dalam kehidupan kita, dan itu berbeda dengan mengetahui tentang Juruselamat.
Presiden Russell M. Nelson mengumumkan 20 bait suci baru yang akan dibangun di seluruh dunia. “Kami membangun sekarang untuk masa depan.” Lokasi-lokasi ini adalah: Oslo, Norwegia; Brussels, Belgia; Wina, Austria; Kumasi, Ghana; Beira, Mozambik; Cape Town, Afrika Selatan; Singapura, Republik Singapura; Belo Horizonte, Brasil; Cali, Kolombia; Querétaro, México; Torreón, México; Helena, Montana; Casper, Wyoming; Grand Junction, Colorado; Farmington, New Mexico; Burley, Idaho; Eugene, Oregon; Elko, Nevada; Yorba Linda, California; Smithfield, Utah. Saat ini, 41 bait suci sedang dalam tahap konstruksi atau renovasi, dan pembongkaran tanah pertama telah dilakukan untuk 21 bait suci baru selama tahun lalu.
Presiden Dallin H. Oaks dari Presidensi Utama dalam sambutannya bersaksi tentang Konstitusi Amerika Serikat yang diilhami secara ilahi dan mengimbau para anggota untuk menjunjung tinggi dan membela asas-asasnya. Penatua Ronald A. Rasbandmengajarkan bahwa “Tuhan melakukan mukjizat untuk mengingatkan kita tentang kuasa-Nya, kasih-Nya bagi kita, jangkauan-Nya dari surga ke pengalaman fana kita, dan hasrat-Nya untuk mengajar tentang apa yang paling berharga.” Pembesar Umum Tujuh Puluh, Penatua Timothy J. Dyches, bersaksi bahwa terang rohani Juruselamat sama pentingnya dengan sinar matahari bagi segenap kehidupan di Bumi. Terang Kristus, yang sering disebut hati nurani, menuntun untuk menerima pengaruh Roh Kudus, yang merupakan sumber terang terbesar dari Bapa Surgawi dalam kefanaan.
Penatua D. Todd Christofferson mengajarkan bahwa “mengikuti asas dan perintah Injil Yesus Kristus hari demi hari adalah jalan yang paling membahagiakan dan paling memuaskan dalam kehidupan.” Penatua Alan R. Walker, seorang Pembesar Umum Tujuh Puluh yang melayani di Guatemala, mengatakan dalam pesan yang direkam sebelumnya bahwa “Sewaktu kita berkumpul di kedua sisi tabir, sewaktu kita membuat pengorbanan untuk melayani dan menjadikan bait suci penting dalam kehidupan kita, Tuhan benar-benar membangun kita—Dia membangun umat perjanjian-Nya.” Penatua David A. Bednarmengundang para Orang Suci Zaman Akhir untuk “mempelajari, mengamalkan, dan mencintai asas-asas kesalehan.” Dia bersaksi bahwa “hanya kebenaran Injil yang dapat memampukan kita untuk ‘dengan riang melakukan segala sesuatu yang berada dalam kuasa kita’ untuk maju terus di jalan perjanjian dan untuk ‘melihat keselamatan dari Allah, dan untuk diungkapkannya lengan-Nya.’”
Untuk menonton sesi Sabtu dan Minggu sepenuhnya, silakan klik di sini.