Sekitar satu juta anggota muda Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir yang berusia 11 hingga 18 tahun di seluruh dunia berkumpul mulai Minggu, 5 Januari 2025, untuk mempelajari lebih lanjut tentang tema remaja 2025, “Pandanglah kepada Kristus.”
Setiap tahun, sebuah tema remaja dipilih untuk membantu mendorong, mengilhami, dan menyatukan remaja di seluruh dunia yang sedang berupaya untuk mengikuti Yesus Kristus. Tema biasanya berupa moto atau frasa yang didasarkan pada petikan tulisan suci. Lagu-lagu baru, karya seni, dan materi lainnya setiap tahun membantu remaja dan para pemimpin mereka untuk memasukkan tema tersebut ke dalam kegiatan, pertemuan gereja, dan kehidupan pribadi mereka.
Tema remaja 2025 didasarkan pada tulisan suci, “Pandanglah kepada-Ku dalam setiap pemikiran; janganlah ragu, janganlah takut” (Ajaran dan Perjanjian 6:36).
Para remaja berkumpul secara lokal untuk menonton video berdurasi 25 menit berisi pesan dan musik yang menampilkan Presiden Umum Remaja Putra Steven J. Lund, Presiden Umum Remaja Putri Emily Belle Freeman, dan Penatua Dieter F. Uchtdorf dari Kuorum Dua Belas Rasul serta membahas apa artinya datang kepada Kristus.
Difilmkan pada musim semi lalu di Situs Bersejarah Hutan Sakral di Palmyra, New York, kedua Presiden Umum ini menggambarkan persamaan antara Joseph Smith yang berusia 14 tahun — yang berdoa di hutan yang sama tentang apa yang hendaknya dia ketahui dan apa yang hendaknya dia lakukan selanjutnya — dengan remaja masa kini.
“Berapa banyak di antara kita yang memiliki pertanyaan? Berapa banyak di antara kita yang memiliki keraguan? Berapa banyak di antara kita yang memiliki ketakutan?” tanya Presiden Freeman. “Dan berapa banyak di antara kita yang perlu menemukan … Hutan kita sendiri di mana kita dapat berlutut dan memandang kepada Kristus serta memandang kepada Bapa kita untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut yang kita ajukan … dan mengetahui bahwa sebuah tiang cahaya akan muncul dalam upaya tersebut?”
January-2025-youth-discussion
Presiden Umum Remaja Putra Steven J. Lund dan Presiden Umum Remaja Putri Emily Belle Freeman memegang jendela kaca patri yang menggambarkan sinar terang matahari saat berdiri di Hutan Sakral selama pembuatan film untuk video Pembahasan Sedunia untuk Remaja: Pandanglah kepada Kristus, Januari 2025.© 2025 by Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved.Presiden Lund mengatakan bahwa para pemimpin berharap remaja akan memandang kepada Kristus setiap hari, “tidak hanya sekali seumur hidup, tetapi setiap hari, untuk pergi dan berlutut dalam doa di tempat-tempat yang sakral dan tempat-tempat yang tenang dan berdoa .… Tetapi bicaralah dengan Bapa Surgawi tentang bagaimana kita bisa menjadi orang yang lebih baik.”
Seperti halnya Allah menjawab doa Joseph Smith, yang menggambarkan dirinya sebagai “seorang anak laki-laki yang tak dikenal dan yang tidak ada pentingnya di dunia,” kita tahu “Dia akan menjawab doa saya, dan Dia akan menjawab doa Anda,” tutur Presiden Freeman. “Dan ketika kita masing-masing memandang kepada Kristus tahun ini, … iman akan datang, tetapi juga pengalaman-pengalaman yang luar biasa, dan kita akan melakukan tindakan-tindakan yang hebat.”
Presiden Lund menambahkan, “Jika kita mendengarkan Presiden [Russell M.] Nelson, kita jadi tahu bahwa kita dilahirkan untuk suatu tujuan dan bahwa kita diutus ke sini dengan karunia-karunia yang pada saatnya karunia-karunia itu akan menemukan tempat dan membuat perbedaan yang berarti dalam mengembangkan Kerajaan.”
Penatua Uchtdorf juga merujuk kepada Joseph Smith. “Saya harap Anda dapat melihat sedikit diri Anda dalam diri Joseph muda,” tuturnya. “Pada 1820, usianya hampir sama dengan usia Anda. Dia memiliki pertanyaan-pertanyaan tentang agama. Dia memiliki keraguan tentang kedudukannya di hadapan Allah. Dia memiliki kekhawatiran dan rasa takut, seperti banyak dari Anda. Dan dia memiliki iman kepada Yesus Kristus. Iman itu menuntunnya untuk berdoa. Dia memandang kepada Kristus, yang mengangkatnya dari keraguan dan ketakutannya.”
Penatua Uchtdorf berfokus pada dua cara khusus remaja dapat memandang kepada Kristus, yang diwakili oleh dua benda yang selalu dia bawa: rekomendasi bait suci miliknya dan penuntun “Untuk Kekuatan Remaja.”
January-2025-youth-event
Penatua Dieter F. Uchtdorf dari Kuorum Dua Belas Rasul memegang sebuah buku penuntun 'Untuk Kekuatan Remaja' berukuran saku, yang mencakup pedoman yang direkomendasikan yang mendorong remaja untuk mengambil keputusan-keputusan yang benar.© 2024 by Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved.Difilmkan di dekat Bait Suci Salt Lake, yang saat ini sedang dalam proses rekonstruksi, Penatua Uchtdorf bertutur, “Dalam arti tertentu, Anda dan saya sedikit mirip dengan bait suci ini. Kita semua dalam pekerjaan yang sedang berlangsung sewaktu kita memandang kepada Kristus dan mengikuti-Nya. Kita dapat membuat perbaikan setiap hari, yang juga dikenal sebagai pertobatan, dan melalui ini, kita memperkuat landasan rohani kita dan meningkatkan kapasitas kita untuk melayani. Dan kita akan siap menghadapi apa pun yang akan terjadi di masa depan.”
Penatua Uchtdorf mengatakan tentang hal yang kedua, “Penuntun yang diilhami untuk membuat pilihan ini memastikan bahwa Anda mengenali Yesus Kristus sebagai kekuatan Anda.”
“Ketika Anda memiliki pilihan penting yang harus diambil, pandanglah kepada Kristus. Ketika Anda membuat kesalahan, pandanglah kepada Kristus. Ketika Anda merasa terbebani dengan pertanyaan atau keraguan, pandanglah kepada Kristus. Ketika Anda takut, pandanglah kepada Kristus. Ya, kita hidup di dunia yang bisa meresahkan dan menakutkan,” dia melanjutkan. “Tetapi jangan takut, milikilah keberanian. Anda memiliki Yesus Kristus di pihak Anda, terang dunia, Juruselamat dunia. Dia siap membantu Anda.”
Pada setiap pertemuan lokal, remaja diimbau untuk menghentikan video secara berkala untuk “merenungkan dalam hati suatu saat dalam kehidupan Anda ketika Anda menerima sinar terang surgawi” dan membahas saat-saat ketika mereka mengalami keraguan atau ketakutan dan bagaimana mereka memandang kepada Kristus.
Seluruh video dapat ditonton sesuai permintaan dari Perpustakaan Media, YouTube dan aplikasi Gospel Stream.
Gereja juga merilis video tema remaja berikut untuk pertama kalinya selama acara berlangsung. Ini juga tersedia di Youth.ChurchofJesusChrist.org bersama sumber-sumber daya lainnya, termasuk logo, album tema musik, dan karya seni yang dapat diunduh.
(Video ini dibuat di Indonesia.)
