“Wendy dan saya menantikan untuk melakukan perjalanan bersama Penatua D. Todd Christofferson dan istrinya, Kathy, ke Asia Tenggara. Kami akan mendapat privilese mengunjungi dua negara yang merayakan ulang tahun ke-50 Gereja diorganisasi di negera mereka—Singapura dan Indonesia—dan dua negara di mana Gereja masih jauh lebih muda—Vietnam dan Kamboja,” tutur Presiden Russell M. Nelson dari Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir.
Keluarga Nelson dan keluarga Christofferson telah meninggalkan Utah untuk kunjungan pelayanan tujuh hari ini di Asia Tenggara. Para pemimpin dunia ini akan mengunjungi bangsa-bangsa yang secara kolektif menjadi rumah bagi sekitar 36.000 anggota Gereja. Presiden Nelson, Penatua Christofferson, dan istri-istri mereka akan berbicara di kebaktian dan bertemu dengan para pemimpin pemerintahan dan keagamaan serta media antara tanggal 17 November hingga 21 November 2019.
“Kami merasa terhormat dengan para pejabat dari Vietnam dan mana pun yang telah mengunjungi kami di Salt Lake City, dan kami menantikan untuk menjadi lebih akrab di negara mereka,” Presiden Nelson menuturkan sewaktu dia bersiap untuk memulai pelayanannya. “Ini adalah sudut dunia yang dinamis, yang telah melihat banyak perselisihan selama bertahun-tahun namun juga sebuah wilayah yang penuh dengan jiwa-jiwa yang pemberani, ulet, dan berdedikasi. Kami berharap untuk membagikan pesan akan pengharapan, kedamaian, dan kasih bagi Tuhan Yesus Kristus kepada semua yang bersedia mendengar.”
Belum ada presiden Gereja kecuali Gordon B. Hinckley (1910–2008) yang telah mengunjungi negara-negara ini. Presiden Hinckley mengunjungi Vietnam dan Kamboja pada tahun 1996 dan Singapura serta Indonesia pada tahun 2000. Presiden Nelson mengunjungi Singapura dan Indonesia sebagai Rasul pada Februari 2010; ini adalah kunjungan pertamanya ke Vietnam dan Kamboja sebagai seorang pemimpin Gereja.
Minggu, 17 November dan Senin, 18 November
Hanoi dan Ho Chi Minh City, Vietnam
Resepsi VIP, pertemuan kecil dengan para remaja, dan kebaktian akan diadakan pada hari Minggu di Hanoi dan hari Senin di Ho Chi Minh City. Pada bulan Juni tahun ini, Presidensi Utama bertemu di Salt Lake City dengan sebuah delegasi yang dipimpin oleh Komite Vietnam untuk Urusan Keagamaan.
Selasa, 19 November
Phnom Penh, Kamboja
Setelah sebuah resepsi VIP dan pertemuan kecil dengan para remaja Orang Suci Zaman Akhir, sebuah kebaktian akan diadakan di Kamboja pada hari Selasa malam dan disiarkan ke seluruh jemaat di Kamboja. Negara itu menjadi rumah bagi sekitar 15.000 Orang Suci Zaman Akhir yang tersebar di 29 jemaat. Bait Suci Phnom Penh Kamboja telah diumumkan oleh Presiden Nelson pada Oktober 2018.
Hari Rabu, 20 November
Singapura
Presiden Nelson dan Penatua Christofferson akan menyambut para tamu pada sebuah resepsi VIP dan kemudian berbicara di kebaktian malam pada hari Rabu malam yang akan disiarkan ke seluruh jemaat di Singapura dan Malaysia. Sekitar 14.000 anggota Gereja tinggal di Singapura dan Malaysia, di mana Gereja memiliki 43 jemaat.
Hari Kamis, 21 November
Jakarta, Indonesia
Perhentian terakhir dalam pelayanan Asia adalah Jakarta, Indonesia, di mana Presiden Nelson dan Penatua Christofferson akan menyelenggarakan sebuah resepsi dan berbicara di sebuah kebaktian pada hari Kamis malam yang akan disiarkan ke seluruh jemaat di negara itu. Ada 24 jemaat Gereja di Indonesia yang terdiri dari kira-kira 7.500 anggota.
Newsroom akan menyediakan liputan lengkap pelayanan Asia Presiden Nelson, termasuk video dan foto untuk media dan publik.