Rilis Berita

Duta Besar Arab Saudi Bertemu dengan para Pemimpin Utama Gereja

Putri Reema Melakukan Kunjungan Kedua ke Kantor Pusat Gereja

Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat, Putri Reema binti Bandar Al Saud, bertemu dengan para pemimpin utama di kantor pusat Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir pada tanggal 8 dan 9 Agustus 2022. Ini adalah yang kedua kalinya duta besar tersebut mengunjungi kantor pusat global Gereja.

Duta Besar tersebut bertemu dengan Presidensi Utama Gereja: Presiden Russell M. Nelson, Presiden Dallin H. Oaks dan Presiden Henry B. Eyring. Putri Reema juga disambut oleh Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul dan Penatua Anthony D. Perkins, presiden dari Area Timur Tengah/Afrika Utara Gereja.

President-Nelson-Talks-to-Princess-Reema
President-Nelson-Talks-to-Princess-Reema
Presiden Russell M. Nelson berbicara dengan Duta Besar Arab Saudi, Putri Reema, di Salt Lake City tanggal 9 Agustus.2022 by Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved.
Download Photo

Kelompok tersebut membahas kemanusiaan kita bersama sebagai anak-anak Allah dan kebutuhan untuk mempertahankan nilai-nilai agama di dunia yang terus berubah. Yang Mulia memuji pamflet baru yang diproduksi oleh Gereja yang disebut “Muslim dan Orang Suci Zaman Akhir: Keyakinan, Nilai-Nilai, dan Gaya Hidup” sebagai cara yang efektif untuk mendidik orang percaya tentang orang-orang dari agama lain.

Duta Besar tersebut juga mengunjungi Utah pada bulan Maret 2020 dan berbicara tentang apresiasinya untuk negara bagian tersebut.

“Meskipun terpisah ribuan mil, Kerajaan Arab Saudi dan Utah memiliki banyak kesamaan, suatu bagian integral dari komunitas berbasis agama,” tuturnya. “Agama memberi kita kesempatan untuk menerapkan kesetaraan, kasih amal, dan prakarsa berbasis komunitas. Ini adalah cara hidup kami di Kerajaan, dan saya melihat kesamaan di sini di Utah.”

Topik pembahasan lainnya adalah perlunya toleransi beragama. Ini adalah subjek penting bagi para pemimpin Gereja, yang berbagi pesan ini ke seluruh dunia. Pada bulan Juli, Presiden Oaks berbicara di sebuah konferensi Katolik di Roma dan menyerukan upaya global untuk melindungi kebebasan beragama bagi semua orang. Dan pada bulan Mei, Penatua Perkins berperan serta dalam konferensi agama yang inovatif di Riyadh yang disebut Forum tentang Nilai-Nilai Bersama di Antara Pengikut Agama.

Duta Besar juga menghabiskan satu jam berbicara dengan para pemimpin wanita terkemuka Gereja: Presiden Umum Lembaga Pertolongan, Camille N. Johnson, Presiden Umum Remaja Putri, Bonnie H. Cordon, dan Presiden Umum Pratama, Susan H. Porter. Para wanita tersebut membahas perlunya menguatkan iman remaja dan anak serta peran wanita dalam kelompok agama.

“Saya pikir sangatlah baik bagi wanita untuk mengetahui bahwa, ya, Anda adalah bagian dari pekerjaan ini,” tutur Putri Reema. “Saya percaya wanita hendaknya memiliki setiap kesempatan. Apa pun yang mereka pilih—kita hendaknya mendukung mereka.”

Putri Reema mengatakan bahwa dia mendorong para dewasa muda dari Arab Saudi untuk bekerja atau kuliah di Utah.

“Kami adalah bangsa yang sangat bangga akan agama kami,” katanya. “Landasan itu membangun rasa komunitas yang kuat. Itulah yang benar-benar memungkinkan komunitas kami terhubung dengan komunitas-komunitas berbasis agama lainnya. Itu sebabnya saya sangat bersemangat bagi orang-orang muda kami untuk datang ke sini [ke Utah]. Ini adalah pendaratan yang mulus bagi mereka.”

Duta Besar mengatakan bahwa membangun hubungan dengan orang-orang dari semua agama yang berbeda adalah penting baginya.

“Kami sangat percaya bahwa keterhubungan individu-individu berbasis agama adalah apa yang akan menyelamatkan masa depan kita,” tuturnya. “Saya senang bertemu dengan para pemimpin wanita lain hari ini yang menggunakan platform mereka untuk memberdayakan wanita serta memberi mereka sumber daya dan peluang untuk sukses.”

Ketiga pemimpin umum tadi juga berterima kasih atas kesempatan untuk berhubungan dengan duta besar tersebut.

“Merupakan pengalaman berharga untuk bertemu dengan Putri Reema,” kata Presiden Johnson. “Dia berani, pandai berbicara, dan tenang. Saya senang mengetahui kita berbagi keyakinan bahwa kita semua adalah anak-anak Allah, saudara dan saudari yang lebih mirip satu sama lain daripada kita berbeda.”

Presiden Cordon berkata, “Yang Mulia Putri Reema adalah duta besar yang luar biasa untuk Kerajaan Arab Saudi. Dia memiliki bakat untuk mengenali dan mengembangkan kekuatan negaranya yang digaungkan di Amerika Serikat ini—terutama agama, kebebasan, dan keluarga. Putri Reema adalah kekuatan untuk kebaikan dan memiliki visi tentang apa yang dapat kita lakukan ketika kita berkolaborasi dan berfokus pada banyak kesamaan yang kita miliki.”

“Merupakan berkat besar untuk bertemu dengan Putri Reema,” tutur Presiden Porter. “Dia terlibat dalam begitu banyak upaya penting, termasuk membangun jembatan dengan orang-orang dari agama lain dan bekerja dengan wanita untuk membantu mereka menemukan identitas dan karunia mereka. Kehangatan dan kecerdasannya telah membantunya menemukan kunci untuk membuka pintu dan memfasilitasi pemahaman. Pada akhir pembahasan kami, kami merasa bagaikan teman.”

Putri Reema bertemu dengan Presidensi Utama pada kunjungan dia sebelumnya ke Salt Lake City pada bulan Maret 2020. Pada saat itu, dia juga mengunjungi Pusat Kemanusiaan Gereja dan belajar tentang upaya Gereja untuk membantu mereka yang membutuhkan di seluruh dunia.

Catatan Panduan Gaya:Ketika melaporkan tentang Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, mohon gunakan nama lengkap Gereja dalam rujukan pertama. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penggunaan nama Gereja, pergi ke panduan gaya daring kami.Panduan Gaya.