Cerita yang Ditampilkan

Yang Diajarkan Batu Karang dan Batu dalam Tulisan Sucikepada Penatua Wong Tentang Perencanaan, Persiapan, dan Ketahanan

Pembesar Umum Tujuh Puluh berbicara kepada siswa BYU-Idaho pada kebaktian 27 April

Elder-Gong-BYU-I
Elder-Gong-BYU-I
Gambar atas izin Pixabay.com.All rights reserved.

Cerita ini muncul di sini atas izin TheChurchNews.com. Ini tidak untuk digunakan oleh media lain.

Oleh Megan McKellar, Church News

Dalam kebaktian BYU–Idaho Selasa, 27 April, Penatua Chi Hong (Sam) Wong, seorang Pembesar Umum Tujuh Puluh, berbagi tiga kisah tulisan suci yang berpusat pada batu karang dan batu yang telah mengajarinya asas-asas perencanaan, persiapan, dan ketahanan.

Saudara Laki-Laki Yared

Dalam Kitab Mormon, saudara laki-laki Yared membangun kapal bargas menurut petunjuk dari Tuhan agar bangsanya dapat menyeberangi lautan. Dalam prosesnya, dia menghadapi dua tantangan utama: akses ke udara dan akses ke cahaya.

Elder-Wong-BYU-I
Elder-Wong-BYU-I
Saudara laki-laki Yared melihat tangan Tuhan menyentuh batu-batu yang telah dia siapkan. 2021 by Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved.
Download Photo

Setelah memohon bimbingan kepada Allah, Tuhan menjawab salah satu pertanyaan, tetapi setelah saudara laki-laki Yared mengajukan pertanyaan kedua, Tuhan mencoba untuk “membantu saudara laki-laki Yared menjadi lebih mandiri dalam mengidentifikasi solusi” dan balik bertanya kepadanya: “Apakah yang kamu kehendaki agar Aku hendaknya persiapkan bagimu agar kamu boleh memiliki terang ketika kamu ditelan di kedalaman laut?” (Eter 2:25).

Elder-Wong-BYU-I
Elder-Wong-BYU-I
Penatua Chi Hong (Sam) Wong, Pembesar Umum Tujuh Puluh, berbicara kepada siswa dalam kebaktian BYU–Idaho pada hari Selasa, 27 April 2021. Foto adalah tangkapan layar dari siaran tersebut, atas izin Church News. All rights reserved.

Setelah dia melelehkan 16 batu kecil transparan dari batu karang, saudara laki-laki Yared “berseru lagi kepada Tuhan” dan meminta Allah untuk menyentuh batu-batu itu dengan jari-Nya dan mempersiapkannya agar batu-batu itu bersinar dalam kegelapan.

Penatua Wong membandingkan kisah tersebut dengan pengalaman merencanakan dan merancang jalan bagi masa depan.

“Baik itu dalam pengejaran pendidikan Anda, atau keputusan karier, Tuhan dapat memberi Anda bimbingan. Dia secara khusus tertarik pada jalan yang Anda ambil menuju tanah terjanjikan,” Penatua Wong mengajarkan. “Seperti saudara laki-laki Yared meminta bantuan Tuhan dalam menyalakan batu-batu tersebut, tidak bisakah Dia juga memberi Anda terang untuk bersinar dalam kegelapan keraguan?”

Daud dan Goliat

Elder-Wong-BYU-IDownload Photo

Dalam bersiap bagi pertarungan melawan Goliat, Daud menemukan lima batu yang licin dan memasukkannya ke dalam tas gembalanya.

“Itu bukanlah pertarungan yang lama karena Daud mampu membunuh Goliat dengan satu batu saja,” Penatua Wong menceritakan. “Jika Daud tahu Allah ada di pihaknya dan hanya satu batu yang dibutuhkan, mengapa dia bersusah payah memilih lima batu yang licin?”

Penatua Wong menjelaskan pentingnya bersiap bagi masa depan. “Kita mungkin tidak dapat mengubah segala yang akan datang, tetapi kita dapat memilih bagaimana kita bersiap bagi apa yang akan datang .… Anda sedang mengupayakan pendidikan untuk belajar, untuk lebih melengkapi diri Anda bagi karier masa depan Anda yang belum pasti dan kehidupan masa depan yang belum jelas,” katanya.

Batu Karang Penebus Kita

Batu terakhir yang dimaksud Penatua Wong adalah “gembala yang baik, dan batu Israel. Dia yang membangun di atas batu karang ini tidak akan pernah jatuh” (Ajaran & Perjanjian 50:44).

Dalam Perjanjian Baru, Juruselamat mengajar para murid-Nya menggunakan kisah tentang “orang yang bijaksana dan orang yang bodoh” (Matius 7:24‒27). Satu-satunya perbedaan di antara orang-orang ini dan situasi mereka adalah landasan tempat mereka membangun rumah mereka.

“Di mana landasan kita berada benar-benar penting, dan ini memiliki efek yang menentukan terhadap hasil akhir secara pasti dan secara kekal,” Penatua Wong bertutur.

Penatua Wong mengimbau para pendengar untuk “mempertimbangkan ke-22 batu ini” sementara merancang masa depan: “Enam belas batu perencanaan, seperti saudara laki-laki Yared. Lima batu persiapan, seperti dibuktikan oleh Daud. Batu yang paling penting, batu landasan kita, batu karang kita, Juruselamat kita Yesus Kristus.”

Cordon-BYUH-Ohana-Meeting
Cordon-BYUH-Ohana-Meeting
Patung Kristus dan Para Rasul dipajang di Pusat Pengunjung Bait Suci Roma Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir di Roma, Italia, pada hari Minggu, 13 Januari 2019. Foto oleh Ravell Call, atas izin Church News. Copyright 2020 Deseret News Publishing Company.Copyright 2020 Deseret News Publishing Company.

Dalam ceramahnya, Sister Carol Wong bersaksi tentang kuasa dari konferensi umum. “Apakah Anda menyadari bahwa semua ajaran yang disampaikan dalam lima pertemuan itu adalah yang terbaik yang bisa kita miliki untuk zaman kita, terutama untuk enam bulan ke depan dalam hidup kita?” dia bertanya.

Hanya duduk mengikuti sesi-sesi itu saja tidaklah cukup, tidak juga sekadar “menyukai kutipan yang dihias dengan indah dari ceramah-ceramah yang diposting di media sosial.”

Elder-Wong-BYU-I-
Elder-Wong-BYU-I-
Sister Carol Wong berbicara kepada siswa dalam kebaktian BYU–Idaho hari Selasa, 27 April 2021. Foto adalah tangkapan layar dari siaran tersebut, atas izin Church News. All rights reserved.

“Anda perlu memiliki rencana untuk mempelajari ceramah-ceramah tersebut untuk diri Anda sendiri dan dengan niatmenerapkan apa yang telah Anda pelajari ke dalam hidup Anda,” katanya.

Dia kemudian berbagi rencana penelaahan konferensi umumnya sendiri. Sister Wong mulai dengan menghabiskan bulan pertama setelah konferensi membaca setiap ceramah. Kemudian, selama lima bulan berikutnya, dia menelaah satu sesi setiap bulan.

“Saya melakukan kombinasi dari membaca dan mendengarkan dalam bahasa Cina dan Inggris untuk memahami lebih baik,” dia menjelaskan.

Dia mengungkapkan rasa syukurnya atas kasih seperti Kristus dari para pemimpin Gereja dan kesaksiannya bahwa mereka “benar-benar dipanggil oleh Allah untuk menjadi pembimbing kita di jalan kita untuk kembali kepada Bapa Surgawi kita yang terkasih dan putra tunggal-Nya, Juruselamat kita Yesus Kristus.”

Copyright 2021 Deseret News Publishing Company

Catatan Panduan Gaya:Ketika melaporkan tentang Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, mohon gunakan nama lengkap Gereja dalam rujukan pertama. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penggunaan nama Gereja, pergi ke panduan gaya daring kami.Panduan Gaya.