Proyek Air di Indonesia

Indonesia secara umum mengalami curah hujan yang cukup tinggi, yang menghasilkan banyaknya bentang alam subur dan hutan lebat. Namun, ada banyak komunitas di rangkaian pulau ini yang bergulat dengan kurangnya air bersih dan air yang dapat diakses sepanjang tahun. Kekeringan dapat terjadi dan menyebabkan daerah tersebut kekurangan air selama berbulan-bulan. Selain itu, gempa bumi dapat merusak sistem air sehingga tidak dapat digunakan lagi. Ketika tantangan terhadap akses air bersih ini terjadi, penduduk komunitas-komunitas ini harus mengambil air minum dari sungai yang kotor atau melakukan perjalanan jauh setiap hari untuk mengambil air bagi keluarga mereka.

Untuk mengatasi masalah kelangkaan air, Yayasan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, bersama dengan lembaga pemerintah dan kelompok kepemimpinan lokal, telah memulai berbagai proyek untuk menyediakan air bagi orang-orang yang menderita karena kurangnya air bersih di Jawa bagian barat dan di pulau Lombok.

Kampung Wilsyah, Cisarua, Jawa Barat

Di kampung Wilsyah, Jawa Barat, dekat kota Bogor, yayasan kemanusiaan Gereja bekerja sama dengan para pemimpin komunitas setempat merenovasi lima bak air serta memasang sistem perpipaan yang lebih besar. Akses terhadap air bersih menjadi perisai terhadap penyakit yang ditularkan melalui air, sehingga meningkatkan kesehatan dan vitalitas masyarakat. Perbaikan ini memberikan manfaat bagi ribuan warga komunitas ini.

Apresiasi atas pelayanan yang diberikan oleh yayasan kemanusiaan Gereja diungkapkan saat acara serah terima. Banyak warga yang mengungkapkan perubahan yang telah dicapai oleh inisiatif air bersih dalam kehidupan mereka. Selain itu, Gereja membeli dan memasang peralatan bermain di taman yang berdekatan dengan sekolah untuk anak-anak di Wilsyah.

Proyek Mengebor Sumur Dalam di Lombok

Lombok, wilayah yang rentan terhadap kekeringan, menghadapi tantangan berat dalam memastikan sumber air bersih yang dapat diandalkan bagi penduduknya. Gereja dan pemerintah daerah, keduanya didorong oleh komitmen untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan melibatkan keahlian CV. INDOGEO Mandiri Drill, kontraktor utama, akan meluncurkan proyek Mengebor Sumur Dalam di Lombok. Yayasan kemanusiaan Gereja menyediakan dana untuk tujuh sistem sumur air dalam di desa-desa di wilayah timur dan utara Lombok. Proyek ini dimaksudkan untuk memberikan manfaat kepada 20.000 orang.

Pada acara serah terima, para pemimpin dan masyarkat setempat bergabung untuk merayakan perbaikan sistem, yang segera meningkatkan akses terhadap air, sanitasi, dan kebersihan yang berkelanjutan.

Bapak Haji Mohammad Saleh Yakub, seorang tokoh masyarakat, berbicara kepada mereka yang hadir dan berkata, “Saya sangat berterima kasih, dan masyarakat di sini sangat bersyukur dengan adanya sumur bor ini. Masyarakat itu bisa minum dan mencuci dengan air bersih, jadi sehat.

Keadaan perairan di sini sebelum ada proyek sumur bor ini tersendak-sendak. Kadang macet, kadang lancar, kadang seminggu lebih dia macet jadi masyarakat sering kekurangan air bersih,” kata Pak Yakub. “Airnya digunakan untuk minum, memasak, dan mencuci. Ratusan orang terlayani oleh setiap sumur karena pipa distribusi menyalurkan air ke tangki penyimpanan yang terletak di beberapa tempat di lingkungan. Mungkin lebih dari 1000 orang per sumur.”