CEP_2735.jpeg
Rilis Berita

Presiden Holland Mengajak para Dewasa Muda untuk Terus Mengikuti Yesus Kristus

“Pendamaian [Kristus] dan ketaatan-Nya yang tak pernah gagal kepada Bapa menjadikan impian kita tentang masa depan menjadi suatu kenyataan,” kata Rasul.

Presiden Jeffrey R. Holland mengajak ribuan dewasa lajang muda di Pusat Konferensi di Salt Lake City pada Minggu, 31 Agustus 2025, untuk terus mengikuti jejak Yesus Kristus sepanjang kehidupan mereka.

Downloadable B-roll & SOTs

Berbicara pada penutupan konferensi tiga hari “Together in Christ” [Bersama dalam Kristus], Penjabat Presiden Kuorum Dua Belas Rasul membagikan tiga momen penting dari masa mudanya yang membantunya lebih dekat kepada Juruselamat dunia: 1) Pelayanan misionarisnya, 2) pendidikannya dan 3) pernikahannya.

Pelayanan Misionaris

Alasan utama Presiden Holland melayani misi ke Britania Raya pada tahun 1960-an adalah karena teladan cemerlang dari empat temannya yang lebih tua yang telah melayani misi: Stephen Jones, Wendell Gray, Mervin Cox, dan R. J. Snow.

“Jelas sekali bahwa selama misi mereka mengalami perubahan besar,” tutur Presiden Holland. “Mereka menjadi lebih dekat dengan Tuhan Yesus Kristus. Cara dan teladan teman-teman ini sangat memengaruhi keputusan saya untuk melayani misi. … Setiap kali saya melihat mereka berkencan, atau di pertandingan bola, atau mendengar mereka berceramah di Gereja, saya hanya berkata: ‘Saya ingin menjadi seperti itu. Jika itu yang dilakukan di misi, menjadikan teman-teman seperti ini bahkan murid Kristus yang lebih hebat, maka saya ingin melayani misi.’”

Pelajaran dari kesetiaan mereka yang terus menerus setelah misi adalah pelajaran bagi semua orang, tutur Rasul — terutama bagi dewasa muda.

“Kita semua memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum Juruselamat datang,” tutur Presiden Holland. “Saya berharap tidak ada sister atau elder yang pulang dari misi lalu berkata, ‘Nah, apa yang dapat Gereja berikan untuk saya sekarang? Saya sudah melayani misi.’ Alih-alih, saya berharap saya mendengar Anda bertanya, ‘Apa lagi yang bisa saya lakukan untuk Gereja ini setelah memberikan saya pengalaman rohani terhebat yang bisa saya alami, pelatihan yang disesuaikan, peluncuran kuat menuju kedewasaan yang lebih kuat daripada apa pun yang pernah terlihat sejak salah satu peluncuran luar biasa dari Cape Kennedy?’”

Pendidikan

Presiden Holland menuturkan bahwa orang tuanya mengharapkan dia berhasil di sekolah. Usaha yang dia lakukan sejak kecil menuntunnya pada kesempatan pendidikan penting di kemudian hari, termasuk wahyu pribadi dari Allah mengenai di mana dia harus menempuh studi pascasarjananya.

Hal yang sama dapat berlaku bagi dewasa muda sekarang, tuturnya.

“Jika Anda berusaha mendekat kepada Juruselamat dan telah memiliki hubungan yang dimulai dengan Bapa di Surga serta Anda berupaya untuk lebih baik setiap tahun, Anda bisa mengandalkan wahyu untuk menuntun Anda,” tutur Presiden Holland. “Jadilah kuat. Jadilah sabar. Tetaplah di jalur. Tegakkan kepalamu!”

Menempuh pendidikan dalam segala bentuk adalah sangat penting untuk membantu diri sendiri dan juga dunia, tambahnya.

“Kita harus belajar segala sesuatu yang bisa kita lakukan agar bermanfaat bagi pasangan kita, anak-anak kita, komunitas kita, dan Gereja,” tutur Presiden Holland. “Kita berutang pada tujuan-tujuan besar kehidupan di hadapan kita untuk mendapatkan sebanyak mungkin pemelajaran, selama mungkin kita bisa mendapatkannya.… Segala bentuk pendidikan adalah bagian dari rencana Injil untuk meningkatkan jiwa dan memperbaiki kehidupan pribadi seseorang.”


Pernikahan

Presiden Holland menikah dengan Pat selama 60 tahun (dia wafat pada tahun 2023). Dia bertutur bahwa istrinya membantu menjadikannya murid Kristus yang lebih baik — pertama dengan mendorongnya untuk melayani misi dan kemudian dengan menjadi pengikut Kristus yang teguh di rumah mereka.

“Persahabatan ideal Anda (jika kelak Anda memilikinya!) akan meningkat secara dramatis sewaktu Anda terus berusaha datang kepada Kristus — pertama-tama, kemajuan yang Anda buat sendiri, kemudian berikutnya sebagai pasangan, bahkan jika itu berarti menunggu lama untuk menemukan pasangan ini dan melihat kuasa dari sebuah pernikahan yang saleh dalam tindakan,” tutur Presiden Holland.

Satu-satunya penghiburan yang dia temukan setelah kepergian istrinya adalah janji bahwa karena Kristus, dia akan melihatnya lagi.

“Jika saya berpikir bahwa saya tidak akan pernah melihatnya dan bersamanya di kekekalan, saya tidak akan terhibur terlepas dari siapa pun yang mencoba memberikan penghiburan itu,” tuturnya. “Namun saya akan melihatnya lagi, dan jika saya layak, saya akan bersamanya di kekekalan.”

Ada pelajaran juga di sini bagi para dewasa muda, tuturnya. Jadikanlah kehidupan dan ajaran Yesus Kristus sebagai landasan untuk menghadapi badai yang akan datang, jelasnya, sambil membaca dari Helaman 5:12 dalam Kitab Mormon.

“Saya yakin Anda memperhatikan [dalam ayat itu] rujukan pada angin yang dahsyat dan angin puyuh, hujan es dan badainya yang dahsyat akan menerjang ke atas dirimu,” tutur Rasul. “Kita harus bersiap untuk mengalami tantangan-tantangan tersebut karena itu pasti akan datang. Banyak dari Anda sudah tahu itu. Anda lainnya, seharusnya tidak terkejut saat hal itu terjadi.”

“Tema kita malam ini, ‘Together in Christ,’ [Bersama dalam Kristus], mendekat kepada Kristus, terikat dengan Kristus, itulah yang telah kita nikmati di sini.” Presiden Holland menutup, “Saya bersaksi tentang Dia, Putra yang hidup dari Allah yang hidup, Alfa dan Omega kehidupan kita, Pencipta langit dan bumi yang, melalui Pendamaian-Nya dan ketaatan-Nya yang tak pernah gagal kepada Bapa, menjadikan impian kita menjadi kenyataan.”