Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir telah mengumumkan pengecualian terhadap standar pakaian untuk para pemuda yang melayani sebagai misionaris.
Pengecualian tersebut, yang disetujui oleh Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul, akan memberi Presidensi Area kemampuan untuk menyesuaikan busana misionaris di lokasi tertentu guna meningkatkan dan menjaga martabat, keselamatan, keefektifan, kemudahan pendekatan dan kepekaan budaya para misionaris sementara mewakili Tuhan dan Gereja-Nya dengan patut.
- missionary clothing exceptions
- missionary dress standards
- missionary dress standards
- missionary dress exceptions
- missionary exceptions
- missionary dress exceptions
Temple Square is always beautiful in the springtime. Gardeners work to prepare the ground for General Conference. © 2012 Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. | 1 / 2 |
“Pakaian misionaris telah secara teratur beradaptasi dari waktu ke waktu sesuai dengan lokasi, gaya, dan kebiasaan,” kata Penatua Dieter F. Uchtdorf, seorang anggota Kuorum Dua Belas Rasul dan ketua Dewan Eksekutif Misionaris. “Pengecualian ini merupakan kelanjutan dari proses tersebut. Dalam semua pertimbangan kami, kami selalu mengingat pemanggilan misionaris untuk mewakili Yesus Kristus, kesehatan dan keselamatan mereka, serta kepekaan budaya dari tempat-tempat di mana mereka melayani.“
Di bawah pedoman yang diperbarui, busana standar misionaris ditekankan kembali, yang mencakup kemeja putih dan dasi dan, di beberapa area, setelan jas. Selain itu, di area pengajaran yang disetujui, para pemuda (umumnya dikenal sebagai elder) mungkin dapat mengenakan kemeja resmi putih atau biru polos dengan atau tanpa dasi. Pengecualian ini akan ditentukan oleh Presidensi Area, dan misionaris akan diinformasikan oleh presiden misi mereka jika pengecualian ini berlaku untuk area pengajaran mereka.
Semua elder akan terus mengenakan kemeja putih dan dasi dan, di beberapa area, setelan jas ketika menghadiri bait suci, kebaktian ibadat hari Minggu, konferensi kepemimpinan dan zona, pusat pelatihan misionaris, pertemuan pembaptisan dan pertemuan gereja lainnya.
“Busana misionaris akan selalu bermartabat, terhormat dan memudahkan pendekatan sewaktu misionaris memenuhi tujuan mereka yakni mengajar orang-orang tentang Injil Yesus Kristus,” kata Penatua Uchtdorf.
Pengumuman ini mengikuti penyesuaian standar pakaian pada Desember 2018 untuk para pemudi yang melayani sebagai misionaris.