Rilis Berita

Pengalaman Tak Terlupakan Selama Kegiatan Perkumpulan Remaja OSZA di Bogor - Jawa Barat

           

Secara serentak para peserta remaja Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir yang berusia 12-18 tahun mengadakan kegiatan perkumpulan remaja di tiga wilayah berbeda pada akhir Juni lalu, yaitu: Bogor-Jawa Barat, Solo-Jawa Tengah, dan Malang-Jawa Timur.

Tema tahun ini diambil dari salah satu ayat tulisan suci yang terdapat di Ajaran dan Perjanjian 19:23, yang berbunyi “Belajarlah dari-Ku, dan dengarkanlah firman-Ku; berjalanlah dalam kelembutan hati Roh-Ku, dan kamu akan merasakan kedamaian dalam Aku.”

Ditemui dalam sesi wawancara, beberapa peserta remaja seperti Niken Wulandari (17),  Ayu Ningtyas Kartika Sari (16), Bintang Dinanti (14), dan Sultan Ebenezer Julian Parvida Louhannapessy (15), menjelaskan bahwa tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mempererat hubungan pertemanan, membangun rasa percaya diri, serta meningkatkan pengalaman rohani setiap remaja OSZA. Acara ini dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan yang membangun karakter positif anak-anak muda. Semua peserta tentunya sangat berterima kasih atas segala usaha dan persiapan panitia yang terlibat, khususnya tidak lupa mereka juga menyebutkan Jessica Saladina, sebagai ketua panitia dalam acara tersebut.

Niken, Kartika, dan Dinan terkesan dengan permainan selama kegiatan pertemuan ini. “Banyak yang seru”, ujar mereka. Niken dan Kartika menjelaskan bahwa kegiatan yang diadakan di hari pertama kebanyakan menuntut kerjasama. “Saya ingat permainan memindahkan bola ping pong dengan menggunakan tali, satu kelompok itu ada 8 sampai 10 orang. Permainan kedua adalah permainan melindungi lilin yang menyala dari lemparan bola air. Itu seru banget karena semua kena air dan jadi basah”, ujar Niken sambil tertawa.

Dinan juga menjelaskan bahwa ada satu kegiatan remaja putri yang menarik yang disebut “Heart Attack” atau dalam Bahasa Indonesia juga disebut “Serangan Jantung.” Istilah Heart dalam bahasa Inggris bisa memiliki arti jantung atau hati. “Nah, jadi semua remaja putri harus menulis pesan di kertas karton berbentuk hati untuk para remaja putra, tapi tanpa nama dan kemudian kami tempel di pintu kamar remaja putra. Tujuannya untuk memotivasi mereka menjadi remaja putra yang lebih baik. Kami menuliskan kata-kata semangat untuk mereka.”

“Salah satu pengalaman menarik yang paling saya ingat itu ketika kami melakukan Service Project di hari kedua”, ungkap Sultan. Para peserta berpartisipasi dalam tindak pelayanan bersama di salah satu kampung di dekat area perkumpulan remaja tersebut.

“Sebenarnya tugas kami adalah memungut dan membersihkan sampah di area perkampungan itu, tapi secara tidak sengaja saya bertemu dengan ibu ini yang kira-kira usianya 50 tahun-an. Rumahnya sangat kecil dan sederhana. Saya merasa kasihan karena saya melihat ia sudah tua dan sendirian. Ibu ini terlihat letih. Ia memiliki seorang anak laki-laki berusia 15 tahun. Pada awalnya pandangan saya terus tertuju pada arah kamar mandi ibu ini, ternyata ketika saya menawarkan bantuan dan sekaligus menengok kamar mandi ibu ini, di sana ada banyak sekali tumpukan piring kotor yang belum dicuci. Pada awalnya saya tidak diperbolehkan untuk membantu cuci piring tetapi karena saya cukup ngeyel, ibu ini mau membiarkan saya mencuci piring. Saya pun mulai mencuci piring-piring tersebut, termasuk panci-panci, bakul nasi, teko, dan lain-lain. Kira-kira lebih dari 20 piring yang saya cuci”, cerita Sultan.

“Saya melihat ibu ini tersenyum lebar dan terlihat senang sekali bisa saya bantu cuci piring. Pengalaman ini mengajarkan saya untuk cepat membantu orang lain, siapapun yang membutuhkan bantuan kita. Membantu ibu ini juga mengingatkan saya tentang ibu saya yang selalu cuci piring di rumah untuk kami anak-anaknya. Saya juga belajar untuk senantiasa bersyukur. Saya bersyukur atas ibu saya, keluarga saya, dan semua hal yang kami miliki di rumah. Saya senang bisa mengikuti kegiatan ini karena saya belajar banyak”, ujar Sultan.

 
       

Terkadang kita hanya mendengarkan hati nurani kita saja tanpa segera melakukannya. Sultan dan para remaja muda ini telah memberikan teladan terbaik mereka dalam membantu dan mengasihi orang lain yang membutuhkan. Ketika kita, dengan hati yang tulus, melakukan sesuatu sederhana namun berarti bagi orang lain, kita sebenarnya sedang melakukan sesuatu yang besar baik bagi diri kita sendiri maupun orang-orang di sekeliling kita.

Catatan Panduan Gaya:Ketika melaporkan tentang Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, mohon gunakan nama lengkap Gereja dalam rujukan pertama. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penggunaan nama Gereja, pergi ke panduan gaya daring kami.Panduan Gaya.