Rilis Berita

Pemimpin Muslim Berbagi Pesan Perdamaian di Salt Lake City

Sekretaris Jendral dari Muslim Council of Elders [Dewan Tua-Tua Muslim] berbagi pesan perdamaian dan persaudaraan umat manusia dalam kunjungan ke kantor pusat dunia Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir pada 21-23 September 2025.

Yang Mulia Hakim Mohamed Abdelsalam bertemu dengan para pemimpin Gereja dan berkeliling mengunjungi fasilitas Gereja selama kunjungan pertamanya ke Utah. Dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Dallin H. Oaks, penasihat pertama Presidensi Utama dan Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul, mereka membahas betapa banyaknya kesamaan dalam kepercayaan Orang Suci Zaman Akhir dan Muslim. Presiden Oaks berbagi sebuah pamflet yang diterbitkan Gereja pada tahun 2022 berjudul “Muslims and Latter-day Saints" [Kaum Muslim dan Orang Suci Zaman Akhir] yang menyoroti kesamaan-kesamaan ini.

“Saya bersyukur hubungan antara Muslim Council of Elders yang berpengaruh dan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir telah terus tumbuh dalam hal arti penting dan kedalamannya sejak saya pertama kali bertemu Hakim Abdelsalam di Baku, Azerbaijan, 18 bulan lalu,” ujar Penatua Bednar.

Hakim Abdelsalam juga bertemu dengan Penatua Gerrit W. Gong dari Kuorum Dua Belas Rasul. Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan Penatua Gong dan Hakim Abdelsalam pada bulan Juli saat pertemuan Religions for Peace World Council [Dewan Dunia Agama untuk Perdamaian] di Istanbul, Republik Türkiye. Keduanya melanjutkan diskusi mereka mengenai dampak positif dan negatif dari AI [Kecerdasan Buatan].

Dalam kunjungannya ke Utah, Yang Mulia beserta rombongannya belajar lebih banyak tentang kepercayaan Orang Suci Zaman Akhir selama kunjungan ke Pusat Konferensi. Mereka juga meninjau sebuah gedung pertemuan, di mana para Orang Suci mengadakan pertemuan ibadat hari Minggu dan kegiatan sepanjang minggu. Dalam kunjungan ke Gudang Pusat Uskup, kelompok tersebut mempelajari tentang upaya Gereja untuk membantu yang membutuhkan di seluruh dunia.

“Saya menghargai semua yang telah saya lihat di negara bagian yang indah ini,” kata Hakim Abdelsalam, mengomentari keramahan orang-orang. “Utah adalah negara bagian yang penuh senyum.”

Tempat lain yang dituju dalam kunjungan Hakim Abdelsalam mencakup Masjid Pusat Islam Khadeeja di West Valley City dan kampus Brigham Young University di Provo, di mana beliau bertemu dengan Shane Reese, presiden universitas tersebut. Beliau juga berbicara di hadapan kelas mahasiswa fakultas hukum.

Topik umum dari diskusi selama kunjungan tersebut adalah pentingnya koeksistensi damai dan toleransi. Pada tahun 2019, Hakim Abdelsalam adalah bagian dari upaya historis untuk menciptakan Document of Human Fraternity for World Peace and Living Together [Dokumen Persaudaraan antar Umat Manusia untuk Kedamaian Dunia dan Kehidupan Bersama]. Hakim Abdelsalam melayani sebagai salah seorang presiden Religions for Peace, sebuah koalisi internasional antar kelompok keagamaan yang bekerja bersama untuk mempromosikan perdamaian, keharmonisan, dan martabat manusia. Sementara berada di Salt Lake, beliau bertemu dengan Penatua Matthew S. Holland dari Tujuh Puluh, yang melayani sebagai salah seorang presiden organisasi tersebut.

Penatua Adilson de Paula Parrella, Penasihat Pertama dalam Presidensi Area Timur Tengah/Afrika Utara, berkata, “Kunjungan Yang Mulia Hakim Abdelsalam ke Kantor Pusat Gereja dan Brigham Young University berdiri sebagai ekspresi signifikan akan pertemanan antara Gereja dan Muslim Council of Elders. Itu menyoroti semangat persaudaraan yang kami rasakan bersama para saudara dan saudari Muslim kita. Hakim Abdelsalam adalah pemimpin yang dihormati dalam mengedepankan dialog dan pemahaman bersama antar agama, seorang pendukung kedamaian yang teguh, dan teman yang dihargai.”

Hakim Abdelsalam mengatakan beliau berharap kembali ke Utah untuk gelar griya Bait Suci Salt Lake pada tahun 2027.