Selama sesi Sabtu Konferensi Umum Gereja April 2020, Presiden Russell M. Nelson membuat beberapa pemberitahuan penting. Di antara pemberitahuan itu adalah undangan kepada para anggota untuk berperan serta dalam pertemuan khusyuk sedunia ketika mereka menyaksikan sesi Minggu pagi dan sebuah ajakan bagi para anggota dan teman untuk berperan serta dalam suatu hari puasa dan doa pada Hari Jumat Agung, 10 April.
Apa Pertemuan Khusyuk Itu?
Pertemuan khusyuk adalah pertemuan yang khusus dan sakral yang diadakan untuk berbagai tujuan kudus. Itu mengharuskan para Orang Suci Zaman Akhir untuk membawa suatu rasa kerohanian yang ditingkatkan bersama mereka ke dalam pertemuan tersebut. Tujuan khusus dari pertemuan khusyuk Minggu pagi itu, di luar Seruan Hosana, akan disampaikan oleh Presiden Nelson selama ceramahnya.
Apa Seruan Hosana dan bagaimana itu dilakukan?
Seruan Hosana adalah sebuah cara bagi Orang-Orang Suci Zaman Akhir untuk memberikan hormat dan pujian kepada Allah Bapa dan Putra-Nya Yesus Kristus. Mereka yang berperan serta akan berdiri dan mengikuti Presiden Nelson dengan melambaikan sebuah saputangan putih yang bersih, atau jika itu tidak tersedia, cukup melambaikan tangan, sementara berseru serempak: “Hosana, Hosana, Hosana kepada Allah dan Anak Domba,” tiga kali, diikuti dengan “Amin, Amin dan Amin.”
Hari Berpuasa dan Doa
“Saya menyerukan kembali puasa sedunia,” tutur Presiden Nelson. “Marilah kita dengan doa yang sungguh-sungguh memohon bagi kelegaan dari pandemi global ini. Saya mengajak semua, termasuk mereka yang bukan dari agama kita, untuk berpuasa dan berdoa pada Hari Jumat Agung, 10 April, agar boleh kiranya pandemi saat ini dikendalikan, para pemberi perawatan dilindungi, ekonomi dikuatkan, dan kehidupan dinormalkan.”