Presiden Russell M. Nelson dari Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir mengunjungi para Orang Suci Zaman Akhir di Asia Tenggara dari tanggal 17 November 2019 hingga 21 November 2019. Ia dan Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul melayani di Vietnam, Kamboja, Singapura, dan Indonesia. Berikut adalah ringkasan dari kunjungan mereka.
Hanoi dan Ho Chi Minh City, Vietnam
Presiden Nelson berbicara pada hari Minggu kepada para Orang Suci yang berkumpul di JW Marriott Grand Ballroom Hanoi tentang rasa syukurnya kepada pemerintah untuk kesempatan istimewa berkumpul dan beribadah bersama. Hanya beberapa hari sebelum kedatangannya di Vietnam, pemerintah memberikan kepada Gereja pengakuan penting lainnya. Pada tanggal 14 November 2019, Madam Thieu Thi Huong dari Komite Pemerintah Vietnam untuk Urusan Keagamaan menyerahkan sertifikat resmi yang mewenangkan para Orang Suci Zaman Akhir untuk melakukan kegiatan keagamaan di negara tersebut, selaras dengan hukum agama baru yang ditetapkan pada tahun 2018.
Presiden Nelson membawa kabar sukacita kepada ratusan anggota Gereja yang berkumpul di Premier Centre Sen Sok di Phnom Penh. Dia memperlihatkan grafik komputer seniman dari apa yang akan menjadi salah satu tempat peribadatan paling sakral Gereja—Bait Suci Phnom Penh.
Nabi dari Gereja yang mendunia ini berbicara di pusat pasak Bukit Timah Singapura selama suatu kunjungan di negara pulau ini. “Sekarang bukan hanya waktu bagi kita untuk menoleh ke belakang, melainkan ini adalah waktu untuk menantikan dengan kegembiraan bagi masa depan,” Presiden Nelson bertutur. “Sungguh suatu masa depan yang mulia menanti Anda.”
Presiden Nelson berceramah kepada para Orang Suci Zaman Akhir yang berkumpul di Jakarta di sebuah kebaktian di hotel Ritz-Carlton. Kebaktian tersebut disiarkan kepada semua jemaat di negara itu. Dia juga bertemu dengan Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin, dan Zannuba Ariffah Charfsoh Rahman ‘Yenny’ Wahid, seorang aktivis Islam dan politisi Indonesia.