single-adult-latter-day-saint.jpeg
Rilis Berita

Merangkul Kebutuhan dan Karunia Unik Dewasa Lajang

Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir adalah keluarga global dan beragam dari orang-orang percaya yang bersatu dalam iman bersama kepada Yesus Kristus. Dalam beberapa dekade terakhir, karakteristik demografis Gereja telah bergeser sedemikian rupa sehingga para anggota yang lajang sekarang membentuk lebih dari separuh keanggotaan orang dewasa.

Ketika keluarga global ini berkumpul secara virtual untuk konferensi umum April 2021, beberapa Rasul berbicara tentang perlunya mendukung, mengintegrasikan, dan melibatkan anggota Gereja yang lajang.

Presiden M. Russell Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannyapara pemimpin telah dengan doa yang sungguh-sungguh berkonsultasi bersama tentang pentingnya “harapan dalam Kristus” untuk lebih memahami “cara membantu semua orang yang merasa sendirian atau merasa tidak memiliki tempat. Kami sangat ingin membantu semua orang yang merasa seperti ini.”

Yang menjadi perhatian khusus, kata Presiden Ballard, adalah mereka yang saat ini masih lajang. Gereja secara proaktif mengupayakan cara-cara yang lebih baik untuk membantu dan mendukung anggota yang belum pernah menikah atau yang telah bercerai atau menjanda/menduda. “Gereja menginginkan serta membutuhkan Anda,” katanya. “Ya, kami membutuhkan Anda! Kami membutuhkan suara, bakat, keterampilan, kebaikan, dan kesalehan Anda.”

Untuk lebih sepenuhnya melibatkan suara, keterampilan, dan bakat para anggota yang lajang, Gereja baru-baru ini telah memperluas jumlah pemanggilan dan penugasan di mana mereka dapat berperan serta.

“Kami ingin Anda tahu bahwa Anda dikasihi—dan sungguh sangat dibutuhkan dalam membangun kerajaan Allah,” Penatua Quentin L. Cook berkata saat perubahan ini diumumkan. “Untuk alasan ini, kami merasa perlu untuk menelusuri dengan cermat kebijakan dan kesalahan persepsi yang mungkin membatasi pelayanan Gereja bagi anggota lajang. Yang kami temukan adalah bahwa kebijakan Gereja telah memberi ruang untuk pelayanan yang luas oleh dewasa lajang—dan itu bahkan bisa lebih luas lagi .… Kami berharap para pemimpin Anda tahu untuk mempekerjakan Anda—termasuk sebagai penasihat dalam keuskupan, di dewan tinggi, serta sebagai presiden dan penasihat organisasi.”

Baru-baru ini, Gereja membuat sebuah infografis untuk membantu para pemimpin sewaktu mereka mendengarkan dan berupaya memahami pengalaman anggota yang lajang. Grafis di bawah menguraikan apa yang telah para anggota ini katakan tentang apa yang mereka butuhkan, mengapa mereka bergumul, di mana mereka menemukan kekuatan rohani dan bagaimana para pemimpin dapat membantu mereka. Misalnya, hubungan dengan Allah, memiliki dukungan interaksi sosial, dan terlibat dalam pengalaman yang relevan adalah yang terpenting bagi mereka.

YSA Infographic PDF

Penatua Gerrit W. Gong menekankan bahwa “kedudukan [seseorang] di hadapan Tuhan dan di Gereja-Nya bukanlah masalah status pernikahan kita, tetapi masalah bagaimana kita menjadi murid Yesus Kristus yang setia dan gagah berani. Orang dewasa ingin dipandang sebagai orang dewasa serta bertanggung jawab dan berkontribusi sebagai orang dewasa.”

Presiden Ballard meyakinkan bahwa janji Allah untuk permuliaan, termasuk berkat dari pernikahan dan hidup sebagai keluarga untuk kekekalan, tersedia bagi semua orang yang setia pada perjanjian Injil mereka. Meskipun waktu untuk mewujudkan berkat-berkat ini tidak diketahui secara tepat, dia mengatakan, “Keyakinan kita pada jaminan ini berakar pada iman kita kepada Yesus Kristus, yang oleh kasih karunia-Nya segala hal yang berkaitan dengan kefanaan ditetapkan dengan benar.”

Lebih lanjut Presiden Ballard mengatakan para anggota yang lajang perlu mengalami sukacita pertumbuhan seperti halnya Orang Suci Zaman Akhir lainnya. “Menanti-nantikan Tuhan menyiratkan kepatuhan yang berkelanjutan dan kemajuan rohani,” kata Presiden Ballard, yang juga adalah seorang duda.

Presiden Ballard juga memperingatkan tentang label yang kita berikan kepada diri kita sendiri dan orang lain. Tidak ada penanda, tuturnya, yang lebih penting daripada menjadi murid Kristus dan anggota dari Gereja-Nya.

“Selama bertahun-tahun, kita telah berbicara tentang ‘dewasa lajang muda,’ ‘dewasa lajang,’ dan ‘dewasa,’” katanya. “Sebutan tersebut terkadang dapat membantu secara administratif tetapi dapat secara tidak sengaja mengubah cara kita memandang orang lain. Adakah cara untuk menghindari kecenderungan manusiawi ini yang dapat memisahkan kita satu sama lain? Presiden [Gereja] [Russell M.] Nelson meminta agar kita menyebut diri kita sendiri sebagai anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Itu sepertinya mencakup kita semua, bukan?”

Selain menunjukkan bahwa kita adalah keluarga dari orang-orang percaya, tulisan suci juga mengajarkan bahwa Gereja adalah juga tubuh. Sama seperti tubuh memiliki banyak bagian, masing-masing memiliki tujuan yang unik, demikian pula Gereja memiliki banyak macam orang. Masing-masing diberkahi dengan karunia yang memberkati keseluruhannya. Yang penting, seperti yang Rasul Paulus katakan dalam Alkitab, jika satu bagian tubuh sakit, “semua anggota turut menderita.” Dan jika bagian tubuh lainnya dihormati, “semua anggota turut bersukacita.”

Baik menikah atau lajang, janda/duda atau bercerai, semua yang ada di Gereja adalah bagian dari tubuh Kristus.

Catatan Panduan Gaya:Ketika melaporkan tentang Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, mohon gunakan nama lengkap Gereja dalam rujukan pertama. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penggunaan nama Gereja, pergi ke panduan gaya daring kami.Panduan Gaya.