Guna menjaga kerukunan antarumat beragama, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir di Kota Medan mengadakan kegiatan buka puasa bersama dengan sejumlah tokoh dan ormas Muslim yang berada di Kota Medan. Kegiatan ini diadakan pada 3 Juni 2019 di salah satu restoran di Jalan Hassanudin, Medan, Sumatra Utara.
| Temple Square is always beautiful in the springtime. Gardeners work to prepare the ground for General Conference. © 2012 Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. | 1 / 2 |
Kegiatan buka puasa bersama ini dihadiri oleh ketua pengurus cabang Nahdlatul Ulama Medan, Burhanuddin, beserta rombongan perwakilan ormas GP Ansor Sumatra Utara, dan perwakilan PGI wilayah Sumut, Pendeta Ebenezer Siagian.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Medan, Burhanuddin, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini karena menurutnya meskipun berbeda agama dan bukan saudara seiman, kita semua adalah saudara dalam kemanusiaan.
Burhanuddin berkata, “Kami dari jajaran pengurus Nahdlatul Ulama Kota Medan mengucapkan ribuan terima kasih kepada pengurus Gereja Yesus Kristus yang hari ini mengajak makan bersama. Ini sebuah kebersamaan yang indah. Ia menekankan bahwa dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika, perbedaan itu indah. Ia melanjutkan, “Agama itu masing-masing, agama kami untuk kami dan agama mereka untuk mereka, tapi dalam suatu rangkaian kebhinekaan, kita bersatu sebagai anak bangsa.”
Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan PGI wilayah Sumut, Pendeta Ebenezer Siagian. Menurutnya menjalin silahturahmi antarumat beragama dianggap penting demi terciptanya persatuan dan kesatuan di negeri Indonesia yang kita cintai. Ia berkata, “Pengurus PGI dan Nahdlatul Ulama wilayah Kota Medan berbuka puasa bersama, saya pikir itu hal yang biasa-biasa saja.” Ia menantikan kegiatan bersama selanjutnya untuk meningkatkan kebersamaan dan toleransi antarumat beragama di Kota Medan. Ia berpesan, “Hari ini, warga Kristiani bersama persekutuan gereja-gereja di Sumut bersama-sama pengurus cabang Nahdlatul Ulama di Sumut dan Medan, duduk bersama dalam rangka ini, indahnya luar biasa. Ke depan, kita akan menggagas lagi, tahun-tahun berikut, hal-hal yang lebih indah dan lebih besar lagi karena memang kita adalah satu. Sesama anak bangsa, satu dalam Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
Perwakilan Hubungan Masyarakat Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, Elder Porter selaku panitia penyelenggara, menyatakan bahwa toleransi antarumat beragama merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan untuk menjaga terciptanya kerukunan dan kedamaian. Berdasarkan inilah, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir mengadakan kegiatan buka puasa bersama dengan umat Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Elder Porter menutup “Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua yang hadir di sini pada malam ini. Kami sangat bersyukur atas berkat buka puasa bersama teman-teman kami. Kami minta agar kita semua diberkati oleh Allah.”