- Djarot Subiantoro dan Julinda Subiantoro
- Djarot Subiantoro
- Djarot Subiantoro dan Keluarga
- Djarot Subiantoro dan Keluarga
1 / 2 |
Djarot Subiantoro merupakan pemimpin Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir untuk wilayah Jakarta dan Jawa Barat atau biasa disebut pasak Jakarta, Indonesia. Dia melayani sebagai pemimpin pasak Jakarta bersama dengan kedua penasihatnya, yaitu Eko Nugroho Putranto dan Sugiyanto. Pelayanannya di Gereja sudah lebih dari 24 tahun hingga saat ini.
Djarot Subiantoro lahir pada 23 Desember 1959 di Semarang. Dia menyelesaikan sekolahnya hingga SMA di kota kelahirannya kemudian kuliah di Institut Pertanian Bogor. Setelah lulus kuliah pada 1982, ia mencoba melamar pekerjaan dengan kualifikasi yang dimiliki yaitu teknologi hasil pertanian. Pertama kali melamar pekerjaan, ia mengirimkan 30 aplikasi lamaran kerja. Dari 30 lamaran, hanya tiga perusahaan yang menghubunginya.
Ketiganya bergerak di bidang teknologi informasi (IT) dan ketiga perusahaan tersebut menerimanya sebagai karyawan. Namun, ia hanya memilih satu perusahaan, yaitu IBM Indonesia. Dia bekerja di IBM hingga tahun 1995. Setelahnya, ia pindah ke perusahaan software lokal hingga tahun 2010 sebagai direktur utama. Kemudian dari 2010 hingga saat ini, ia menangani perusahaan IT services berbasis internet sebagai direktur utama.
Pada tahun 1990, ia mengenal seorang gadis bernama Julinda. Julinda yang terlahir di tengah keluarga dari anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir berusaha mengenalkan ajaran Gereja kepada Djarot Subiantoro. Namun, awalnya ia menolak karena memiliki pandangan yang berbeda dengan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Namun, setelah belajar dengan misionaris, Djarot Subiantoro menerima kesaksian mengenai rencana keselamatan.
Setelah tiga bulan belajar dengan misionaris, akhirnya ia memutuskan untuk dibaptiskan di Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir pada 25 Agustus 1990 di Jakarta Selatan. Djarot Subiantoro dan Julinda akhirnya menikah pada 22 Januari 1991. Mereka memiliki tiga orang puteri dan seorang putera, yaitu Kinantia Subiantoro, Taradita Subiantoro, Astrinia Subiantoro, dan Ardacandra Subiantoro.
Djarot Subiantoro mulai melayani di Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir pada tahun 1992 sebagai Penasihat Presiden Distrik Jakarta, kemudian melanjutkan berbagai pelayanannya di Gereja hingga saat ini. Jabatannya sebagai Presiden Pasak Jakarta dimulai pada tahun 2011 hingga saat ini. Sebagai presiden pasak, tugasnya adalah mengetuai pasak (wilayah yang ditetapkan dengan garis-garis batas tertentu) yang terdiri atas beberapa lingkungan dengan jumlah jemaat atau anggota dalam jumlah minimal tertentu.
Tugas sebagai presiden pasak adalah mengarahkan pekerjaan gereja di dalam suatu pasak, melayani para pemimpin lingkungan dalam melaksanakan penggembalaan terhadap jemaat atau anggota Gereja, mengawasi dalam hal-hal kesejahteraan, catatan, keuangan, dan properti Gereja.
Djarot Subiantoro merupakan salah satu pemimpin Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir yang dikagumi atas teladannya dalam pelayanan di dalam Gereja. “Teladannya mengajarkan para anggota Gereja bahwa pelayanan, pekerjaan, dan keluarga termasuk dalam sebuah prioritas utama hidup ini. Sehingga setiap dari kita perlu bijaksana dalam membagi waktu atas prioritas utama tersebut tanpa mengabaikan salah satu diantaranya.” Ungkap Ezra Subandriyo, salah satu anggota Gereja OSZA Wilayah Jakarta.