Rilis Berita

Siapakah yang Disebut “Orang-Orang Suci Zaman Akhir"?

Orang bertanya-tanya tentang nama Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir.

Nama Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (“Gereja”) telah menimbulkan kebingungan dan kesalahpahaman sejak pendiriannya pada tahun 1830. Akan tetapi, apabila dianalisis secara cermat, arti nama Gereja adalah jelas dan bermakna mendalam.

Gereja Yesus Kristus

Dalam bentuk yang paling sederhana, namanya ialah “Gereja Yesus Kristus”.  Bentuk paling sederhana ini memperlihatkan secara jelas bahwa Gereja menerima Yesus Kristus sebagai kepala tertinggi, Putra Allah secara harfiah, serta Juru Selamat seluruh umat manusia.

Selanjutnya, Gereja mengikuti ajaranYesus Kristus dengan setia. Gereja diorganisasi  sebagaimana Yesus mengorganisasi Gereja-Nya saat mempermaklumkan Injil di Palestina dan Yudea selama masa kehidupan fana-Nya.

Para pemimpin Gereja mengarahkan urusan-urusan Gereja dengan mengandalkan ilham dari Roh Kudus dan wahyu dari Allah. Kami percaya bahwa Kristus membimbing Gereja-Nya melalui mereka yang dipanggil sebagai para rasul dan nabi.

Zaman Akhir

Kata-kata “zaman akhir” membedakan Gereja dari gereja yang Yesus dirikan pada zaman dahulu. Kedua-duanya didirikan dan dipimpin oleh Yesus Kristus. Kedua-duanya, dulu dan sekarang, terdiri dari para murid serta para pemimpin lainnya. Baik para murid maupun para pemimpin, dulu dan sekarang, adalah para anggota yang telah dibaptis sebagai tanda secara resmi bahwa mereka telah menerima Yesus Kristus sebagai Putra Allah dan Juru Selamat dunia.

Para pemimpin Gereja adalah para murid yang di bawah tangung jawab mereka, Yesus Kristus memercayakan tanggung jawab penting penyebaran Injil ke seluruh dunia dan memastikan bahwa asas-asas yang benar diajarkan dan dipraktikkan di seluruh Gereja.

Orang-Orang Suci

Kata “orang suci” membuat orang mengernyitkan kening saat pertama kali mendengarnya. Dalam bahasa modern, kata “orang suci” telah memiliki arti: (1) “orang yang diakui oleh gereja Kristen sebagai seseorang yang sangat suci karena cara hidupnya, atau (2) salah satu dari roh orang-orang yang telah pergi ke surga, atau (3) seseorang yang sangat baik, baik hati, atau sabar” (http://www.merriam-webster.com/dictionary/saint?show=0&t=1391821441).

Meskipun demikian, sebagaimana digunakan dalam Alkitab terjemahan Raja James, kata itu paling sering digunakan dalam Perjanjian Baru untuk merujuk kepada semua orang yang melalui pembaptisan, telah mengadakan perjanjian sebagai orang Kristen. Penyebutan kata “orang kudus” sebanyak 36 kali dalam Perjanjian Baru secara umum merujuk kepada para murid yang telah menyelaraskan diri mereka dengan Gereja melalui pembaptisan; sebagai contoh: kata-kata salam dari Paulus dalam Efesus: “… kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang percaya dalam Kristus Yesus” (Efesus 1:1).

Seorang anggota Kuorum Dua Belas Rasul Gereja, Penatua Russell M. Nelson telah menyarankan agar para anggota Gereja, atau “orang-orang suci”, dapat diharapkan untuk mewujudkan sifat-sifat berikut:

  • Toleran.
  • Menunjukkan perhatian pada permohonan dari sesama manusia.
  • Menjauhkan diri dari kemalasan.
  • Mencari pengetahuan dengan belajar, dan juga dengan iman.
  • Jujur.
  • Baik hati.
  • Melunasi kewajiban keuangan dengan segera.
  • Memperlakukan orang lain sebagaimana dia ingin diperlakukan.
  • Menjadi warga negara terhormat, mengetahui bahwa negara yang menyediakan peluang dan perlindungan adalah layak untuk mendapatkan dukungan, termasuk pembayaran pajak dan partisipasi pribadi dalam proses politiknya secara legal.
  • Menyelesaikan berbagai perbedaan dengan orang lain secara terhormat dan damai.
  • Tetap menjaga kesantunan.
  • Menjauhi hal-hal yang tidak bersih atau tidak bermartabat dan menghindari hal-hal yang berlebihan bahkan untuk sesuatu yang baik sekalipun.
  • Bersikap hormat kepada Tuhan, bumi yang diciptakan-Nya, para pemimpin, martabat orang lain, hukum, kesucian hidup, gedung gereja, serta bangunan lainnya.
  • Mengasihi Tuhan dan memberikan prioritas tertinggi untuk mematuhi perintah-perintah-Nya.
  • Menganggap doa harian, puasa secara periodik, pembayaran persepuluhan dan persembahan sebagai hak istimewa yang penting.
  • Menerima karunia-karunia Roh yang Allah janjikan kepada seluruh putra dan putri-Nya yang setia.

Sifat-sifat ini dijunjung tinggi oleh siapa pun yang berusaha untuk mengikuti teladan Yesus Kristus.

Untuk mengikuti teladan Yesus Kristus, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir dan para anggotanya mencari cara untuk melayani dalam masyarakat di tempat tinggal mereka. Entah melalui proyek pelayanan masyarakat setempat yang dilaksanakan oleh para anggota Gereja secara perorangan atau melalui proyek-proyek Bantuan Kemanusiaan seperti membantu bayi bernapas atau menyediakan sarana air bersih di tempat-tempat terpencil.

Kami berusaha meningkatkan kehidupan orang-orang yang menderita, tidak memandang apakah mereka adalah anggota Gereja atau bukan, sebagaimana yang Yesus Kristus lakukan.

Catatan Panduan Gaya:Ketika melaporkan tentang Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, mohon gunakan nama lengkap Gereja dalam rujukan pertama. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penggunaan nama Gereja, pergi ke panduan gaya daring kami.Panduan Gaya.