19_DDD3919.jpg
Apostle Ministry

Penatua Uchtdorf Memberikan Pelayanan Selama Seminggu di Asia Tenggara

Rasul tersebut membangun jembatan pemahaman dan pusaka untuk masa depan

Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia, adalah masjid terbesar di Asia Tenggara dan rumah bagi ratusan ribu Muslim. Itu juga tempat Penatua Dieter F. Uchtdorf, seorang Rasul Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, bertemu dengan Dr. Nasaruddin Umar, imam besar masjid, dan Dr. Alwi Shihab, utusan khusus Presiden Republik Indonesia untuk Timur Tengah dan Organisasi Kerja Sama Islam. Pertemuan itu adalah bagian dari perjalanan pemberian pelayanan tujuh hari Penatua Uchtdorf ke Asia Tenggara.

Downloadable B-roll & SOTs

Membangun Jembatan melalui Pemahaman

Para pemimpin ini mencari cara untuk membangun jembatan pemahaman antara kaum Muslim dan para anggota Gereja.

Penatua Uchtdorf berkata, “Saya memiliki perasaan khusus untuk Indonesia. Di sini terdapat jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia, dan mereka menyambut kami. Kami menaruh respek terhadap agama mereka, tradisi mereka, dan cara hidup mereka.”

Dr. Shihab telah memiliki hubungan dengan Gereja selama lebih dari 25 tahun dan sedang mengerjakan program pendidikan untuk mencerahkan pikiran siswa untuk menaruh respek terhadap semua agama.

Dia berkata, “Kita semua berasal dari sumber yang sama, dari Allah Yang Mahakuasa─Kristen, Yahudi, dan Muslim. Dan menurut Al-Qur‘an kita perlu menemukan kesamaan di antara kita agar kita dapat bekerja sama secara positif dan hidup bersama secara harmonis.“
 

Penatua Uchtdorf selanjutnya melakukan perjalanan ke Thailand, di mana dia berhenti di Wat Phra Kaew, atau Kuil Buddha Zamrud di Bangkok, untuk menekankan pentingnya memahami dan menaruh respek terhadap sejarah agama dan keyakinan orang lain.

Membangun Jembatan melalui Pelayanan

Pada kunjungan ke Suster Gembala yang Baik di Bangkok, Penatua Uchtdorf dan Suster Louise menjadi teman akrab. Pada usia 88 tahun, Suster Louise telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk menyediakan tempat berlindung dan pelatihan pendidikan bagi para wanita berisiko.

Penatua Uchtdorf memberinya sumbangan kemanusiaan dari Gereja untuk membangun dapur pengajaran, yang akan menyediakan pelatihan kejuruan bagi para wanita dalam asuhannya. Keterampilan memasak ini dapat membuat perbedaan antara kehidupan yang miskin dan kehidupan yang makmur.
 

_WWW1819.JPG
_WWW1819.JPG
Penatua Dieter F. Uchtdorf dari Kuorum Dua Belas Rasul dan Suster Louise mengunjungi fasilitas para Suster Gembala yang Baik, Bangkok, Thailand, yang menyediakan kesempatan pendidikan bagi para wanita kurang mampu, hari Senin, 24 Oktober 2022.2022 by Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved.
Download Photo

Suster Louise berkata, “Adalah sangat, sangat penting bagi semua agama untuk saling mendukung, dan saya sangat senang bahwa ini terjadi hari ini. Ini adalah sarana untuk bersatu bersama. Kita semua satu. Dan kita semua adalah satu karena semua orang ini memiliki perhatian terhadap manusia lain serta kemajuan orang lain dan mengangkat mereka. Kita semua adalah umat Allah.”

Membangun Kepemimpinan dan Kesaksian

Saat berada di Thailand, Penatua Uchtdorf bertemu dengan para pemimpin imamat dari 12 wilayah di seluruh area secara langsung dan melalui Zoom.

Ada lebih dari 23.000 anggota Gereja di Thailand, yang juga dikenal sebagai “Negeri Senyuman.” Para anggota di banyak jemaat di Bangkok berkumpul untuk mendengar Penatua Uchtdorf secara langsung atau melalui siaran. Dewasa muda juga bertemu untuk kebaktian khusus kaum muda.

DSC_0755-copy.jpg
DSC_0755-copy.jpg
Penatua Dieter F. Uchtdorf dari Kuorum Dua Belas Rasul berbincang dengan seorang pemimpin imamat di Bangkok, Thailand, hari Sabtu, 22 Oktober 2022, selama kunjungan pemberian pelayanannya ke Indonesia dan Thailand.2022 by Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved.
Download Photo

Penatua Uchtdorf mendorong peserta kebaktian untuk berfokus pada apa yang dapat mereka lakukan dalam keadaan mereka saat ini dan bukan pada apa yang tidak dapat mereka lakukan. Dia berkata, “Anda adalah pesannya. Anda adalah kesaksiannya. Anda adalah kekuatannya. Dan pilihan-pilihan Anda akan menciptakan segala perbedaan.”

James Chaoworatrakhul mengatakan kata-kata Penatua Uchtdorf membantunya membuat sebuah keputusan penting.

“Beberapa dari kami tidak yakin apakah kami hendaknya melayani misi,” tutur Chaoworatrakhul. “Tetapi sekarang saya yakin bahwa saya ingin melayani misi dan berbagi segala hal yang telah saya pelajari dari dia.”

Membangun Pusaka di Konferensi Untuk Kekuatan Remaja

174_WWW2068.jpg
174_WWW2068.jpg
Penatua Dieter F. Uchtdorf dari Kuorum Dua Belas Rasul menyapa para remaja di konferensi Untuk Kekuatan Remaja di Thailand hari Selasa, 25 Oktober 2022, selama kunjungan pemberian pelayanannya ke Asia Tenggara.2022 by Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved.
Download Photo

Untuk pertama kalinya, konferensi Untuk Kekuatan Remaja diadakan di Thailand. Lebih dari 300 remaja antusias datang dari seluruh negeri untuk berperan serta. Penatua Uchtdorf melakukan kunjungan kejutan dan membagikan buku penuntun baru “Untuk Kekuatan Remaja.” Dia memberi tahu para remaja bahwa Allah akan membantu mereka membuat pilihan-pilihan yang benar.

“Anda adalah masa depan Thailand. Anda adalah masa depan kebaikan Thailand,” Penatua Uchtdorf berkata. “Ambil tanggung jawab Anda untuk membangun pusaka kebaikan dan kesetiaan Anda sendiri dengan menaruh kepercayaan Anda kepada Tuhan.”

Peserta konferensi Papawarin Thanadechwaranon berkata, “Biasanya saya merasa seperti saya hanya orang biasa di dunia ini, tetapi setelah apa yang Penatua Uchtdorf katakan, saya merasa lebih penting.”

Sepanjang kunjungannya bersama para anggota dan remaja, Penatua Uchtdorf menekankan pentingnya bersiap bagi pembukaan Bait Suci Bangkok Thailand tahun depan. Bait suci tersebut adalah yang pertama di Thailand.

Rasul tersebut berkata, “Kami datang ke sini untuk mengangkat para anggota, tetapi mereka telah mengangkat kami karena kebaikan dan kemurahan hati mereka. Dedikasi mereka kepada Tuhan akan menjadi landasan yang kuat untuk masa depan. Mereka sedang membangun pusaka untuk masa depan.”

Catatan Panduan Gaya:Ketika melaporkan tentang Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, mohon gunakan nama lengkap Gereja dalam rujukan pertama. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penggunaan nama Gereja, pergi ke panduan gaya daring kami.Panduan Gaya.