“Ada begitu banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang, akses ke, dan rasa percaya pada, sumber-sumber terpercaya oleh Orang-Orang Suci Zaman Akhir dan para pencari kebenaran,” ujar Penatua Kevin W. Pearson dari Dewan Tujuh Puluh Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir.
| Temple Square is always beautiful in the springtime. Gardeners work to prepare the ground for General Conference. © 2012 Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. | 1 / 2 |
Pembesar umum ini berbicara pada hari Jumat, 3 Agustus 2018, di Konferensi FairMormon yang diadakan di Provo, Utah. Ini adalah kali pertama seorang pemimpin senior Gereja berbicara di konferensi ini. Para pembicara di acara tahunan ini mencakup topik-topik Gereja yang menggugah pemikiran di bidang sejarah, sains, dan teologi.
“Suara-suara independen diperlukan guna menjangkau orang-orang yang bergumul dalam menemukan dan mempertahankan iman serta menanggapi oknum yang secara tidak adil mengkritik, menyalahartikan, mendistorsi, dan merendahkan sejarah, ajaran, dan kepemimpinan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir,” ia mengimbau peserta yang hadir pada hari terakhir dari konferensi yang berlangsung selama tiga hari di Pusat Konferensi Utah Valley itu.
Penatua Pearson berkata bahwa upaya Gereja untuk memberitakan Injil Yesus Kristus ke seluruh dunia menghadirkan “tantangan besar” karena kurangnya kesadaran tentang Gereja.
Ia menjelaskan bahwa 6,6 miliar orang dari 7,6 miliar orang yang hidup di bumi saat ini belum pernah mendengar tentang Injil. “Sisanya, 1 miliar orang yang mungkin pernah mendengar tentang Gereja, sekitar separuhnya memiliki kesan kurang baik tentang kita.”
“Teknologi akan menjadi kunci dalam mengatasi tantangan meningkatkan kesadaran,” ujar Penatua Pearson. “Sebagian besar konten yang diperlukan untuk situs web dan YouTube harus berasal dari sumber-sumber independen … dan para anggota individu Gereja. Suara-suara Anda harus didengar di media sosial, di mana pun Anda berada.”
Ia melanjutkan: “Kita harus menjadi suara kebenaran. Kita harus memiliki iman dan keberanian untuk berbicara dan terlibat di media sosial secara positif, bertanggung jawab, non-kontroversial, dan efektif. Kita bisa melakukannya dengan berbagi apa yang kita ketahui dan yakini kepada orang lain.”
Pemimpin senior Gereja ini kemudian membahas tentang penelitian yang menunjukkan bahwa 70 persen penduduk bumi tidak dapat dijangkau oleh para misionaris, tetapi lebih dari separuh penduduk bumi memiliki akses ke internet dan lebih dari dua pertiga memiliki ponsel. Rata-rata pengguna internet menghabiskan enam jam per hari menggunakan perangkat dan layanan berbasis internet.
“Internet telah menjadi sumber informasi yang paling berpengaruh dan dominan untuk segala jenis topik atau pertanyaan. … Internet dapat mengarahkan orang-orang pada kebenaran atau menjauhinya,” ia menambahkan. “Ada banyak jawaban yang penuh pemikiran dan benar untuk hampir semua pertanyaan, masalah, dan kekhawatiran yang diajukan oleh para kritikus dan skeptis terhadap Gereja.”
Penatua Pearson telah menasihati para anggota yang bergumul dengan iman mereka sejak melayani sebagai pembesar umum selama dekade terakhir. “Dalam hampir setiap kesempatan, ini berawal dari suatu isu atau kekhawatiran tentang kebijakan, praktik, pemimpin, atau pertanyaan sejarah Gereja. Tak satu pun dari kita kebal terhadap hal ini.”
Ia bahkan berbagi perjalanan iman yang ia lalui ketika merenungkan berbagai pertanyaan tentang isu ajaran dan sejarah Gereja beberapa tahun lalu. “Saya telah belajar tentang pentingnya selalu mencari melalui lensa iman. Saya telah belajar tentang pentingnya untuk tetap berfokus pada pertanyaan utama dan menghindari gangguan dari isu dan kekhawatiran yang kurang penting.”
“Saya berdoa agar kita masing-masing terus setia dan beriman sampai akhir dalam mengikuti Putra Allah yang hidup dan agar kita semua memiliki kesabaran, penuh kasih, dan mendukung orang lain dalam menemukan jalan keimanan mereka,” ia menutup.
Gereja memiliki banyak situs web dan saluran media sosial yang dirancang untuk berbagi pesan penuh harapan dan iman dengan khalayak global, termasuk LDS.org dan MormonNewsroom.org.