Di Kecamatan Tebet, Jakarta, Indonesia terletak Pusat Pasak Jakarta sekaligus lokasi bait suci masa depan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Sebagai bagian dari mempersiapkan upaya pembangunan bait suci, para pemimpin Gereja setempat membina hubungan dengan personel kecamatan dan menjadi terinformasi tentang beberapa proyek pembangunan di lingkungan sekitar yang memerlukan dukungan.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) sedang memulai proyek renovasi dan revitalisasi gedung kantornya di Jakarta Selatan dan Gereja diundang untuk membantu komite MUI. Direncanakan rampung di bulan Februari 2025, gedung MUI ini akan menjadi bangunan tiga lantai yang dibangun di atas tanah seluas 525 meter persegi untuk dinikmati seluruh warga di wilayah administrasi kota Jakarta Selatan.
Dalam serangkaian pertemuan yang diselenggarakan oleh Camat Tebet, Dyan Airlangga, perwakilan Gereja berkesempatan untuk mempererat tali silaturahmi dengan beliau dan tokoh masyarakat lainnya. Pada tanggal 30 Juli 2024, Bapak Airlangga dengan hangat menyambut Penatua Juswan Tandiman, Tujuh Puluh Area untuk Gereja di Indonesia bersama dengan para pemimpin Dewan Komunikasi Indonesia dan Spesialis Kemanusiaan Gereja.
Selain membahas detail kerja sama, Bapak Airlangga juga memperhatikan program kemanusiaan Gereja yang menyediakan bantuan bermakna untuk memenuhi banyak kebutuhan komunitas di kecamatannya. Mereka juga berbicara tentang pembangunan bait suci Gereja mendatang dan tekadnya untuk menggalang dukungan bagi pembangunannya di wilayah tersebut.
Bapak Airlangga kemudian mengundang perwakilan Gereja untuk kembali berkunjung pada tanggal 2 Agustus 2024 untuk menemui tim MUI dan membahas formalitas untuk mengukuhkan keikutsertaan Gereja dalam proyek pembangunan tersebut. Pertemuan ini berlangsung di kantor kecamatan Tebet antara mereka dengan Dr. Yasdar, SQ., S.Sy., MH. selaku ketua komite yang mengawasi proyek pembangunan gedung MUI dan Lurah Menteng Dalam, Dina Roslina, beserta jajarannya. Sukarelawan senior bidang kemanusiaan, Penatua Steven dan Sister Robyn Levesque dari pihak Gereja juga hadir. Baik Bapak Airlangga maupun Dr. Yasdar mengucapkan terima kasih kepada Gereja atas nama organisasi mereka.
Penatua Tandiman menyampaikan bahwa para mitra “sangat mengapresiasi hubungan baru ini dengan Gereja.” Menunjukkan solidaritas melalui kolaborasi membantu Gereja menjadi lebih dikenal dan diterima di kalangan tetangganya, terutama untuk tujuan lintas agama.
Pertemuan dengan Dr. Yasdar ini kemudian berujung pada undangan resmi dari MUI Jakarta Selatan kepada Gereja untuk menghadiri peletakan batu pertama proyek tersebut tanggal 7 Agustus 2024. Kesempatan ini memungkinkan Gereja untuk memperluas lingkaran pertemanannya. Presiden Pasak Jakarta, Erwin Dumalang, dan Lukas Subandriyo, Direktur Dewan Komunikasi Indonesia, yang mewakili Gereja mendapat sambutan yang hangat. Organisasi-organisasi lain juga menantikan pembangunan bait suci Gereja di masa depan dan berharap untuk membantunya maju dalam rencana pembangunannya.
Saat para pemimpin dari berbagai daerah berkumpul untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam acara penting untuk proyek ini, Wali Kota Jakarta Selatan, H. Munjirin, S.Sos., M.Si., juga menyampaikan apresiasinya atas partisipasi Gereja.