Pasangan suami istri Alexander Sala dan Shania Sala adalah anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Mereka adalah pengusaha sukses pemilik perusahaan interior Showhome Furniture di negara asal mereka, Kanada.
Alexander dan Shania mengajak keenam putri mereka, yaitu Ellice, Maria, Faith, Esther, Grace, dan Anna untuk ikut serta di rangkaian road show mereka di Indonesia, setelah membaca sebuah artikel yang berjudul "What’s it like to be a Mormon in the largest Muslim nation? For starters, you’re outnumbered 35,000 to 1 and you still get questions about polygamy" oleh The Salt Lake Tribune.
| Temple Square is always beautiful in the springtime. Gardeners work to prepare the ground for General Conference. © 2012 Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. | 1 / 2 |
Setelah membaca artikel di atas, keluarga Sala memiliki hasrat untuk datang ke Indonesia untuk menghibur dan membagikan kesaksian mereka kepada para anggota Gereja di Indonesia. Adapun sejumlah kota yang mereka kunjungi di antaranya Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, dan Bali.
Kegiatan belajar keenam putri keluarga Sala tidak terhambat oleh hasrat mereka untuk melayani sesama kapan saja dan di mana saja, karena mereka menempuh pendidikan melalui metode pendidikan alternatif, yaitu homeschooling.
“Kami senang berada di Indonesia, Para orang suci sangat ramah dan walaupun hidup mereka sulit, mereka selalu terlihat bahagia. Orang Indonesia juga adalah penonton terbaik didunia. Kami juga menyaksikan bahwa Tuhan sedang bekerja pada orang-orang di Indonesia. Setiap acara yang diadakan misionaris juga tidak hanya dihadiri oleh anggota, tetapi dihadiri orang luar yang bukan anggota gereja. Kami melihat mujizat terjadi dimana-mana, kita hanya perlu membuka mulut kita dan mengabarkan kebenaran kepada teman-teman kita. Kami sangat mengasihi orang-orang di Indonesia.” – Unggap Shania, akan perasaan bahagia dia bersama keluarganya mengunjungi Indonesia.
Keluarga Sala masih akan melakukan perjalanan mereka di Indonesia hingga Mei 2018. Ke depannya, keluarga Sala akan sering mengadakan road show di negara-negara lain. Karena bagi mereka, melalui bernyanyi, mereka dapat membagikan kesaksian akan Juruselamat serta memberikan penghiburan bagi siapa saja yang membutuhkan.