Rilis Berita

Foto Bersejarah Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul di Roma

Patung Christus dan para rasul masa awal sebagai latar belakang

Di sela-sela rangkaian upacara pendedikasian selama tiga hari di Bait Suci Roma Italia Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, semua anggota Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul (semuanya berjumlah 15 orang) berkumpul pada Senin, 11 Maret 2019, untuk sesi foto bersama yang bersejarah. Diyakini sebagai pertama kalinya dalam sejarah Gereja di mana semua dari ke-15 pemimpin berkumpul di satu lokasi di luar Amerika Serikat – ini merupakan foto bersama pertama dalam dua dekade terakhir.

 

Presidensi Utama terdiri dari Presiden Russell M. Nelson dan kedua penasihatnya, Presiden Dallin H. Oaks dan Presiden Henry B. Eyring. Para anggota Kuorum Dua Belas Rasul adalah Presiden M. Russell Ballard, Penatua Jeffrey R. Holland, Penatua Dieter F. Uchtdorf, Penatua David A. Bednar, Penatua Quentin L. Cook, Penatua D. Todd Christofferson, Penatua Neil L. Andersen, Penatua Ronald A. Rasband, Penatua Gary E. Stevenson, Penatua Dale G. Renlund, Penatua Gerrit W. Gong dan Penatua Ulisses Soares.

“Saya mengasihi para pemimpin yang melayani bersama saya,” kata Penatua David A. Bednar. “Kami selalu bersama setiap pekan di Bait Suci Salt Lake, dalam banyak kesempatan lainnya, tetapi hari ini, berada di Roma, untuk kesempatan ini, dan berkumpul bersama merupakan pengalaman sekali seumur hidup yang akan selalu saya kenang.”

Penatua Neil L. Andersen berbicara tentang Presiden Nelson. “Tidak ada pria lain yang lebih ramah, baik hati, dan bijaksana. Merupakan saat yang menakjubkan dalam sejarah Gereja untuk memiliki seorang pria berusia 94 tahun, yang terampil secara intelektual dan memiliki karunia-karunia rohani yang begitu indah – hampir seperti ia menjejakkan satu kaki di dunia lain dan satu kaki di dunia ini.”

Setelah pelayanan pendedikasian keempat, Presiden Nelson dan Presiden Ballard mengadakan jumpa pers. Ketika ditanya tentang kesempatan hadirnya seluruh anggota Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul untuk pendedikasian bait suci, Presiden Nelson berkata, “Saya pikir Tuhan berkenan. Ia ingin hal ini dilakukan sedemikian rupa. Ini akan menjadi berkat bagi orang-orang di seluruh dunia. Karena para rasul ini sekarang akan pergi ke seluruh dunia dan menceritakan pengalaman yang telah mereka rasakan di sini sewaktu bait suci ini didedikasikan.”

Presiden Nelson menambahkan, “Ini adalah titik penting dalam sejarah Gereja. Hal-hal akan bergerak maju dengan lebih cepat di mana ini merupakan salah satu bagiannya. Kita pikir Gereja adalah Gereja yang tua. Gereja berusia 189 tahun. Tetapi ini baru permulaan saja. Bayangkan apa yang akan terjadi di masa depan dan Gereja akan memiliki masa depan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tak tertandingi. Kita sekarang hanya membangun apa yang akan terjadi di masa depan.”

 

Presiden Nelson mengenang ketika bertemu teman-teman lama sewaktu mengunjungi Roma. “Pikirkan air mata sukacita ketika Anda merangkul orang-orang yang telah Anda kenal selama 30 tahun dan temui paling sering sekitar sekali dalam tiap dekade.  Itu adalah hal-hal yang kami bawa pulang bersama kami. Orang-orang yang teramat berharga ini.”

Bercermin mengenai duduk di baris depan, menghadap jemaat, dalam berbagai sesi pendedikasian dan melalui pengamatan terhadap Orang-Orang Suci Zaman Akhir di ruang selestial, Presiden Ballard berkata, “Kami melihat air mata. Kami melihat emosi. Kami melihat apa artinya ini bagi mereka. Kami mendapat keuntungan melihat mereka sementara mereka menikmati pengalaman pendedikasian. Sungguh luar biasa. Ini merupakan pengalaman menakjubkan.”

Lima sesi pendedikasian diadakan, dimana dua sesi terakhir diadakan pada Selasa, 12 Maret 2019.

Sumber Tambahan

Catatan Panduan Gaya:Ketika melaporkan tentang Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, mohon gunakan nama lengkap Gereja dalam rujukan pertama. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penggunaan nama Gereja, pergi ke panduan gaya daring kami.Panduan Gaya.