Memasuki bulan ketiga menjabat sebagai rasul Yesus Kristus, Penatua Gerrit W. Gong dan Penatua Ulisses Soares berbicara selama dua jam kepada media Utah dan nasional Amerika Serikat tentang bagaimana rasanya bepergian ke seluruh dunia untuk membagikan kasih Kristus.
| Temple Square is always beautiful in the springtime. Gardeners work to prepare the ground for General Conference. © 2012 Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. | 1 / 2 |
Penatua Gong, rasul Asia-Amerika pertama Gereja, berbicara tentang perasaan luar biasa yang ia dan istrinya, Susan, alami ketika mereka mendengar pemanggilan tersebut diucapkan oleh Presiden Russell M. Nelson. “Saya bersyukur Susan berada di sisi saya,” kata Penatua Gong, yang telah mengarungi kehidupan berumah tangga bersama Susan selama 38 tahun. “Ketika itu kami berdua menangis. ... Susan sangat peka secara rohani. Ia juga selalu mementingkan sesama. Saya sangat bersyukur kami berdua telah menjalani susah dan senang bersama.”
Ia dan Susan dikaruniai empat anak dan tiga cucu.
Penatua Soares, yang berasal dari São Paulo, Brasil, adalah rasul pertama dari Amerika Selatan, berbagi sentimen serupa.
“Saya dan istri sangat bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan ini,” katanya. “Tetapi kami melihat tantangan yang akan datang sebagai perwakilan Juruselamat dan benar-benar berbagi perasaan Juruselamat kepada semua orang di seluruh dunia – untuk menjadi perwakilan kasih-Nya dan menyentuh hati orang-orang. Ini adalah pengalaman yang luar biasa, tetapi bersama Tuhan, kami percaya kami bisa melakukannya.”
Penatua Soares dan istrinya, Rosana Fernandes, dikarunia tiga anak dan tiga cucu. Pasangan ini akan memperingati perayaan pernikahan mereka yang ke-36 pada bulan Oktober.
Meskipun kewarganegaraan dan warisan mereka memiliki nilai penting bagi mereka, kedua rasul ini menekankan betapa pentingnya pemanggilan baru mereka sebagai perwakilan Kristus bagi seluruh dunia dan tidak hanya negara asal mereka.
“Pengalaman [global] kami dapat membantu karena kami telah melayani pemanggilan Gereja selama bertahun-tahun dan memiliki beragam pengalaman internasional. Pengalaman ini membantu kami mengetahui isu-isu yang perlu dibahas,” kata Penatua Soares, yang adalah seorang akuntan dan auditor untuk perusahaan multinasional di Brasil serta menjabat sebagai direktur urusan duniawi di kantor area Gereja di São Paulo. “Tetapi saya merasakan bahwa saya dipanggil oleh Juruselamat Yesus Kristus dan saya berada di sini untuk menjadi perwakilan-Nya di bawah arahan Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul.”
Penatua Gong menambahkan bahwa sifat universal pesan Yesus Kristus berlaku bagi seluruh bangsa, negara, dan budaya.
“Gereja dan Injil adalah untuk semua bangsa, suku, bahasa, dan umat,” kata Penatua Gong, seorang penerima penghargaan akademis Rhodes, yang telah tinggal di Asia selama lebih dari satu dekade dan bekerja untuk Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dan Center for Strategic and International Studies di Washington, D.C. “Kami bersyukur bahwa jemaat di seluruh dunia telah mengasihi dan mengenal para pemimpin Gereja sebagaimana kami telah mengasihi dan mengenal mereka. Kami, tentunya, mewakili Juruselamat, dan Dia adalah Juruselamat bagi seluruh umat manusia, dan oleh karena itu kami dengan penuh syukur bersaksi tentang Dia kepada setiap bangsa, suku, dan bahasa.”