Mereka yang berinteraksi dengan para anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir mungkin memperhatikan bahwa mereka memiliki kebiasaan yang berhubungan dengan makanan/minuman, yaitu tidak minum alkohol, kopi maupun teh. Mengapa demikian?
Temple Square is always beautiful in the springtime. Gardeners work to prepare the ground for General Conference. © 2012 Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. | 1 / 2 |
Peraturan kesehatan yang mereka patuhi ini disebut Firman Kebijaksanaan, yang diwahyukan oleh Tuhan pada tahun 1833 untuk manfaat jasmani dan rohani anak-anak-Nya (Ajaran dan Perjanjian 89). Pada masa dahulu ketika penelitian medis belum berkembang dengan baik, Tuhan telah mewahyukan kepada umat manusia mana makanan yang baik untuk dikonsumsi (A&P 89:10–17), dan mana zat-zat yang tidak baik bagi tubuh manusia, misalnya tembakau, alkohol, kopi serta teh (A&P 89:5–9). Berkat-berkat yang datang dari menjalankan Firman Kebijaksanaan melampaui sekadar mempertahankan kesehatan yang baik; mereka yang mematuhi perintah ini juga menerima perlindungan, pengetahuan, dan kebijaksanaan (A&P 89:18–21).
Lebih lanjut, Firman Kebijaksanaan bahkan menolong mengurangi masalah sosial dan keluarga yang disebabkan oleh konsumsi alkohol, misalnya seperti kekerasan dalam rumah tangga, kecelakaan lalu-lintas dan kerja, produktivitas pekerjaan, kelainan janin, dsb. Itu juga menolong mengurangi beban perawatan kesehatan pada masyarakat, juga memperpanjang usia warga negara.
Lihat contoh berikut dari sebuah keluarga Orang Suci Zaman Akhir yang mendapat manfaat dari memerangi alkoholisme dan mematuhi Firman Kebijaksanaan: