Rilis Berita

Khitanan Massal: Bukti Solidaritas TNI, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, dan Kelurahan Punggawan

 

Pada hari Sabtu, 8 Juli 2017, Kantor Kelurahan Punggawan diramaikan oleh kehadiran anggota TNI dan warga sipil. Warga yang hadir sebagian besar terdiri dari anak-anak yang mengikuti acara khitanan massal yang difasilitasi oleh TNI dan RS DKT Slamet Riyadi. Bekerja sama dengan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir dan Kelurahan Punggawan, acara khitanan massal ini diikuti oleh 43 pasien. Para pasien tidak hanya berasal dari Kelurahan Punggawan, tetapi juga dari daerah lainnya di Surakarta, Sragen dan Sukoharjo Klaten.

Khitanan massal ini juga dihadiri oleh Drs. Triyana, M.M., selaku Asisten Walikota di Bidang Pengembangan Ekonomi Kota Surakarta dan Sri Suharti, S.E., M.M., selaku Kepala Bidang Perlindungan Anak Kota Surakarta. Dr. Yugo Irianto, spesialis anestesi, juga turut hadir sebagai perwakilan dari Kepala RS DKT Slamet Riyadi yang berhalangan hadir. Dr. Yugo bertugas mengawasi 27 tim medis yang berpartisipasi dalam acara khitanan massal ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan khitanan massal ini adalah bagian dari bakti sosial tahunan yang diadakan sebagai bukti dari komitmen TNI dalam kebersamaan dengan rakyat.

Dr Yugo menuturkan, “Kami dibantu oleh Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, yang menurut saya luar biasa, sebagai bukti bahwa kebhinekaan itu suatu wujud dari TNI juga. Dua minggu yang lalu kami mengadakan bakti sosial bersama pesantren. Apapun kegiatan yang positif pasti kami dukung. Tidak ada masalah SARA, sama semua. Ini adalah bentuk netralitas dari TNI.”

Acara khitanan massal yang telah dipersiapkan sekitar sebulan sebelumnya ini dimulai pada pukul 9:00 hingga sekitar pukul 13:00. Karena antusiasme warga yang begitu besar, banyak di antara mereka datang lebih awal. Subagio, selaku ketua RW berkata, “Kami mencari relasi-relasi baru untuk pelayanan ke masyarakat, dan kami menemukan RS DKT Slamet Riyadi dan Kelurahan Punggawan.”

“Kami ingin membantu anak-anak bangsa. Khitanan massal ini turut meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak sebagai penerus bangsa. Jadi, kalau dibekali dengan kehidupan atau kebiasaan yang sehat, mereka akan menjadi harapan bagi keluarga, orang tua, serta nusa dan bangsa.”

Salah seorang peserta khitanan massal bernama Rizky yang ditemani ayahnya, Suwandi, harus menempuh satu setengah jam perjalanan dari Sragen untuk mengikuti acara ini. Peserta lain bernama Ardifa, yang bertempat tinggal di Krajan, mengaku senang setelah mengikuti khitanan massal ini.  Budi Susanto, selaku Pemimpin Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir wilayah Surakarta, juga menyatakan rasa syukurnya atas acara khitanan massal ini.

Agung Wijayanto dari Kelurahan Punggawan juga memberikan tanggapan serupa. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini sesuai dengan komitmen Kelurahan Punggawan dalam rangka menegakkan perilaku hidup bersih dan sehat di dalam masyarakat. Ia juga berharap agar masyarakat selalu mendukung kegiatan ini, karena perilaku hidup bersih dan sehat merupakan tanggung jawab bersama.

Catatan Panduan Gaya:Ketika melaporkan tentang Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, mohon gunakan nama lengkap Gereja dalam rujukan pertama. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penggunaan nama Gereja, pergi ke panduan gaya daring kami.Panduan Gaya.